Mohon tunggu...
Hersandika
Hersandika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

alumnus Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Belum Saatnya

4 Mei 2018   22:39 Diperbarui: 4 Mei 2018   22:50 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah siang yang terik

Dan aroma kopi yang menggelitik

Pikiran Jenuh mulai menghampiri

Seperti orang yang bermimpi mengarungi samudera seorang diri

Dia adalah saksi sepanjang jalan

Bersaksi dalam kehidupan yang paling dalam

Dia adalah perempuan yang akan menemanimu saat petang

Bahkan membangunkanmu kala ufuk timur terbit fajar

Saat punggung hari

Dihiasi dengan saling bertukar kisah

Riwayat perjalanan yang begitu teramat melelahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun