Mohon tunggu...
Herry Wahyono
Herry Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Baik

Sabar ... Sabar ... Sabar ... baru ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berguru kepada Nyamuk

27 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 27 Juli 2021   10:28 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat gelap menyelimuti bumi, hati mulai gunda seiring otak yang terus terforsir memikirkan perjalanan hidup.
Terlintas sebuah tanya, "Hidup untuk apa?" dan "Untuk apa Hidup?"

Tiada jawaban yang pasti.
Tiba-tiba 'PLAAKKK!!' spontan tanganku menggepak Nyamuk yang menggigit di kakiku.
Aku merenung dengan kejadian yang baru ku alami dan berfikir "Kenapa Manusia tidak meniru ciri-ciri Nyamuk?"

Harusnya para Pemimpin pada umumnya dan Kita sendiri pada khususnya, ketahuilah sebenarnya kita oleh Tuhan telah diberikan contoh yang nyata tentang Keadilan, Nyamuk hewan yang selama ini kita kenal sebagai hewan pengganggu ternyata juga mempunyai sifat yang layak dicontoh yaitu bahwa Nyamuk akan menggigit siapapun entah itu manusia kaya atau miskin bahkan hewan ternak ataupun hewan liar.

Layaknya seorang Pemimpin harus tegas dalam menegakkan Keadilan dan Hukum tanpa memandang bulu.
Renungan ini mengantarkan aku menjemput pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun