Mohon tunggu...
Yunanfathur Rahman
Yunanfathur Rahman Mohon Tunggu... Dosen - Ini akun kompasiana saya

Seorang laki-laki yang beruntung. Beruntung karena kenal kamu, dia, dan juga mereka.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjazzkan [jogja] dan Men[jogja]kan Jazz

23 November 2011   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memang harus saya akui bahwa reportase ini telat ditulis dan juga telat dibagi di kompasiana. Pagelaran jazz bertajuk “Ngayogjazz 2011” digelar pada tanggal 12 November 2011 di Kotagede Yogyakarta, tidak tangung-tangung acara digelar mulai jam 14.00 sampai tengah malam.

Artis jazz kawakan Indonesia, macam Rieka Roslan, Idang Rasjidi, Trie Utami, Nano Tirti, Sierra dan masih banyak lagi yang lain memeriahkan pagelaran Ngayogjazz ini. Tema Ngayogjazz kali ini adalah “Nandoer Jazzing Pakarti”.

Tidak hanya artis jazz kawakan tersebut yang membuat pagelaran ini meriah dan terkesan lebih beraroma, lokasi yang dipilih juga memberikan kesan bahwa jazz bukan lagi hanya untuk kalangan eksklusif. Saya yakin pemilihan lokasi di Pasar Kotagede bukan tanpa maksud, dengan mengelar Ngayogjazz di pasar kesan menjazzkan [jogja] terasa lebih kental. Apalagi pegelaran ini bisa dihadiri oleh siapapun, tanpa batasan usia, tanpa batasan gender, dan tanpa batasan biaya alias “Tjoema-Tjoema”.

[caption id="attachment_145398" align="aligncenter" width="640" caption="Aku Cinta [jogja"]"] [/caption]Ini juga yang membuat antusiasme penonton [jogja] tak surut sampai lepas tengah malam. Penonton dan juga artis tak segan-segan meneriakkan “I love [jogja]”. Memang aroma [jogja] sangat terasa menghangatkan malam itu. Di sela-sela pergantian artis jazz ada lawakan campuran bahasa jawa. Yaaa... meskipun kadang lawakannya tidak membuat saya tertawa, tapi ini merupakan salah satu kesan yang saya tangkap dalam misi men[jogja]kan jazz.

[caption id="attachment_145399" align="aligncenter" width="640" caption="Antusias Penonton"][/caption] Di sini sungguh terlihat fusion antara penonton dan artis. Mereka tidak ragu saling menyapa dan disapa. Pada akhir pagelaran, komunikasi yang apik disuguhkan Trie Utami. Penonton diminta menyumbangkan melodi. Satu per satu penonton berdendang, nananannanaaa..., nininininii..., kemudian melodi dimainkan secara apik oleh seniman jazz dengan instrumen andalannya masing-masing. Luar biasa. Itu sudah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun