Menulis di blog, pada umunya diawali dengan niat mulia, berbagi pengalaman, pengetahuan dan lain-lain. Tujuan ngeblogpun bermacam-macam, mulai dari ingin menumpahkan pengalaman, ingin mencari teman baru, mencari peluang bisnis online di internet dan berbagai alasan lainnya.
Dengan niat dan tujuan yang mulia ini, rupanya sang pengganggu manusia tidak tinggal diam, dimulailah serangan-serangan mautnya kepada para blogger.
Serangan pertama dilakukan dengan senjata "sombong". Para blogger diberi bisikan-bisikan maut...
"Betapa hebatnya anda... coba lihat statistik pengunjung blog anda... berapa banyak yang membacanya... berapa banyak orang yang memberikan komentar salut dengan tulisan anda... Ayo tulislah bahwa anda itu hebat...". Blogger yang terkena rayuan ini serta merta akan memproklamirkan kehebatannya... dan jatuhlah dia kedalam jerat "sombong" dari "si hitam".
Berbekal tujuan yang baik, beberapa blogger dapat menangkis senjata pertama ini. Namun "si hitam" tak menyerah begitu saja, dilancarkannya kembali senjata keduanya, yaitu senjata "riya". Rayuan maut lewat bisikan-bisikannya kepada para blogger...
"Mmm... anda benar-benar mulia, anda tidak pernah menyombongkan kehebatan anda meskipun anda itu hebat... Banyak sekali pahala yang anda dapatkan dengan membagi pengalaman dan pengetahuan anda ke orang lain... Tunjukkanlah kepada orang lain bahwa anda sudah banyak memiliki amal-amal... ". Blogger yang terkena rayuan ini serta merta akan memproklamirkan amal-amalnya ... dan jatuhlah dia kedalam jerat "riya" dari "si hitam".
Saat para blogger dapat mengelakkan serangan kedua ini... "si hitam" segera mengeluarkan serangan pemungkasnya, yaitu senjata "ujub". dihampirinya sang blogger seraya menembakkan senjata andalannya. "Anda benar-benar blogger sejati, tidak sombong dan tidak pernah ingin memperlihatkan amal-amal anda... Ketahuilah... aku mengakui kehebatan anda... tanamkanlah dihati anda... bahwa anda benar-benar hebat. Orang lain tidak perlu tahu anda itu hebat, tapi anda benar-benar harus meraasa lebih baik dari orang lain, bangga dan senang dengan diri anda, senang dengan yang anda ucapkan, yang anda perbuat hingga meremehkan orang lain.."
Mudah-mudahan kita semua,... terutama diri saya pribadi dapat selalu menangkis serangan-serangan ini. Amiiin ya Rab...
http://herrysujaini.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H