Mohon tunggu...
herry ss
herry ss Mohon Tunggu... Guru - Guru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengusung Literasi Pembiasaan Menuju Sukses AKM

24 November 2023   19:48 Diperbarui: 24 November 2023   20:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengusung Literasi Pembiasaan Menuju Sukses AKM

Oleh: Heri Susanto, S.Pd

Program literasi sekolah melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mulai dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2017. Dalam Undang-Undang RI No.3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dijelaskan bahwa, literasi merupakan kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Hal tersebut berangkat dari keprihatinan pemerintah terhadap hasil uji literasi membaca oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) yang menunjukkan keterampilan memahami bacaan peserta didik Indonesia masih rendah.

Nadiem Anwar Makarim tetap menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam kebijakan pendidikan. Melalui empat program merdeka belajar, Mendikbudristek mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021. Literasi membaca menjadi salah satu kompetensi yang diujikan dalam AKM selain numerasi dari aspek koognitif. AKM berbeda dengan UN yang didasarkan pada penguasaan konten atau materi berbasis mata pelajaran, tetapi AKM berbasis kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik apapun mata pelajarannya.

Dalam konsep GLS, literasi tidak hanya dimaknai sekedar pengetahuan dan kecakapan baca tulis, tetapi juga mencakup numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewarganegaraan yang bermuara pada perilaku yang beriman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam peta jalan GLN, keenam hal tersebut dikenal dengan istilah literasi dasar (Kemendikbud, 2017). Dengan demikian GLS memiliki peran besar dalam mensukseskan program AKM.   

Lebih lanjut dalam pelaksanaannya,  GLS mencakup tiga tahap kegiatan yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pembiasaan adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi berkarakter positif. (Permendikbud No.23 tahun 2015). Seperti menggunakan 15 menit sebelum pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran setiap hari. 

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran, meningkatkan kemampuan dalam memahami bacaan,  miningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik, dan menumbuhkembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan. Melalui tahap pembiasaan inilah, ditumbuhkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kompetensi literasi membaca dalam AKM dengan memahami bacaan.

Konsep AKM pada kemampuan kognitif  yaitu  literasi membaca  dan numerasi harus dijabarkan dengan detail ke dalam tingkatan konten, tingkatan kognitif, dan konteks (https://bertema.com). Konten diartikan sebagai isi atau muatan. Konten dalam literasi membaca meliputi teks informasi dan teks fiksi. Sedangkan konten dalam numerasi dibedakan menjadi empat, yaitu bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, dan aljabar. Tingkatan kognitif  menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Dan konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

Dalam pelaksanaannya kegiatan pembiasaan membaca dapat dijadwalkan untuk literasi membaca dan numerasi dalam satu minggu. Kegiatan literasi dalam upaya mensukseskan  AKM merupakan salah satu tahapan  literasi pembiasaan. Pada tahap pengembangan dan pembelajaran tetunya sekolah berupaya mengembangkan iklim budaya literasi di sekolah dan mengintegrasikan literasi dalam pembelajaran. GLS dan AKM merupakan program yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun