Mohon tunggu...
HERRY SOSIALIS
HERRY SOSIALIS Mohon Tunggu... lainnya -

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertuhankan Cinta

19 April 2013   20:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjagalah aku
dari maksiat
dari zinah
dari fitnah
dari buruk sangka dunia

Seperti mata air yang mengalir bening
yang menyatu dalam denyut nadi
bersatu diantara untaian sastra pujangga
diantara doa dan ibadah malam
yang mengharu biru dalam kalbu

Tertoreh dalam secarik kertas yang putih
bagai rangkaian bunga kesturi yang mewangi
dan manisnya kurma yang mematang diatas gurun
dibalut cadar yang sopan menutupi aurat
itulah cinta yang tersirat melekat

Bukan karena kecantikan dan kemulusan
tapi keberanian kita dalam mengungkapkan
dalam tanggung jawab dari hati yang suci
dan beraroma bagai melati yang mengembang
bersatu dalam hiasan iman yang tertanam

Tersingkap dalam bentangan sajadah
menguraikan airmata memujanya pasti
berharap kerinduan diatas pelaminan
menjalankan kewajiban dari tuhannya
dan itulah cinta yang sebenarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun