Bertahan untuk sebuah luka
yang menganga
yang sakit tiada tara
bahkan dengan bingkai linang air mata
Tak bisakah hidup secepat cahaya berubah rupa
yang sedih segera tinggalkan perih
yang terluka segera sembuh dari duka
bahkan yang berputus harap bisa bangkit sedekat dekap
Masih tertunduk letih kini hati yang meminta
bermohon terang hilangkan luka nan sakit di ruang gelap
datanglah, datanglah wahai Engkau penenang sejati
hingga sedih keluh kesah pun sirnalah sudah
Untuk sebuah luka yang masih menganga dan sakit tiada tara
itukah yang mesti terlewati sebagai pelengkap hidup
agar jiwa yang mendamba tenang bisa merasakan makna senang
Jika pun luka masih terasa lama dan berat
Dekatlah dekat pada rasa takutku sebagai sahabat
Ah, mendengarkah Kau ataukah aku hanya sendiri
memaknai lara yang perihnya masih sepanas baraÂ
Depok, 16 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H