Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Doa

30 September 2024   16:34 Diperbarui: 30 September 2024   16:44 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Doa

Tuhanku,
di pekat ujung malam
kupeluk dera kepedihan  
barisan dosa menggumpal seperti awan hitam  
menggantung di langit batin
aku tenggelam dalam keputusasaan tak bertepi  
penderitaan menjerat langkah begitu lelah  
tak ada cahaya  tersisa  'tuk sembunyi
tinggal sunyi  bercakap dengan kerapuhan jiwa

Tuhanku, berikanlah jalan terang menemukan kedamaian yang raib di relung hati diri sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun