Puisi Secangkir Kopi
/1/
dalam secangkir kopi hitam Â
wajahmu  meriap samar di uapnya
sejumput kisah  tertinggal pada tiap alir tegukan Â
terbayang percakapan bisu di antara kita dan kerinduan yang terbelah  oleh kelebat bayangan asing
/2/
aroma pahit kopi mengingatkanku pada manis yang kian hilang:  jemarimu  tak lagi erat menggenggam Â
Â
mengapa  kesangsian tak bergegas pergi?
rinduku  meragu:
haruskah kubiarkan saja kau  hanyut bersama malam  yang kerap mencuri kita dalam sunyi?
/3/
dalam secangkir kopi
aku membeku memeluk erat kelu:
tak lagi menemukan jalan pulang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H