Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Batu

17 November 2023   11:28 Diperbarui: 17 November 2023   12:29 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja yang terbakar/foto: Hermard

Puisiku menjadi batu mengeras seperti rindumu. Sajakku membatu seperti kenangan bersamamu. Imajinasiku membatu tak lagi sanggup mengais-ngais bayangmu.

Seorang tua mengambil batu-batuku. Ia membangun rumah dengan dinding puisi, lantai sajak, dan genting imajinasi.

Aku sendiri sibuk melipat garis wajahmu. Memasukkannya ke dalam dompet bersama sejumput kesangsian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun