Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Pelangi

6 Oktober 2023   06:39 Diperbarui: 6 Oktober 2023   06:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu/Foto: Hermard

Biarlah sajak dan puisi bergulat pada separoh mimpi
Dan ia mengajarkanku sebuah pelajaran tentang perisaipanjang dan tajam

Diri adalah syair puisi
Napas adalah dinding retak puisi

Di sini kuukir kisah dalam prasasti di bawah
tugu penghabisanku

Aku kembali ke dalam rengkuh keabadian kasihmu
Tak ada ujung tak ada tepi
Waktu seperti air sungai yang mengalir

Telah kuminum purnama dari sumur madu
-entah siapa punya-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun