/1/
Tuhan memakan bidak dari kotakmu
burung nyelonong
mematuk  luka dengan mantera
/2/
jendela tetap saja terbuka
semburkan angin peperangan
di putih: kuda dengan tombak-Mu
di hitam: kuda dengan tombakku
di papan kita saling tikamkan dendam
/3/
malamnya
seorang lelaki membasuh luka
resah menatap Tuhan
Menguak Angin, 1986
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!