Mohon tunggu...
Herry Lubis
Herry Lubis Mohon Tunggu... Teknisi - Engineering Pengolahan Kelapa Sawit

Engineer

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Preventif Maintenance" Politik Indonesia

29 September 2019   13:43 Diperbarui: 29 September 2019   14:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : NasionalKompas

Pergantian musim politik Indonesia sudah dimulai dan semua elemen-elemen politik Indonesia sudah mempersiapkan infrastruktur, pengurus, dan strategi untuk lima tahun kedepan (2019-2024). Pergantian ini dimulai setelah Pilpres dan pemilihan anggota legislatif 2019, yang akan menjalankan sistem politik dan semua berharap wajah politik bangsa ini lebih segar dan memiliki aura kebahagian sehingga bisa menyelesaikan semua trouble shooting yang dialami bangsa kita saat ini mulai dari menentukan aturan main dalam penyelenggaraan negara Indonesia.

Istilah preventif maintenance politik Indonesia adalah usaha untuk memeriksa semua elemen-elemen penggerak politik Indonesia yang diharapkan tidak menjadi sumber masalah terhadap aspek lain seperti ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Elemen penggerak politik tersebut mulai dari para pengurus partai politik Indonesia yang memiliki keterwakilan di DPR RI, dan juga pemimpin-pemimpin partai politik yang harus menahan selera untuk tidak terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, mereka harus memberikan pendidikan politik yang menjamin keberlangsungan bangsa ini. Bagian yang terpenting dari preventif maintenance ini adalah tidak memberikan arah yang salah terhadap pendidikan politik bangsa Indonesia.

Krisis yang dihadapai bangsa ini adalah, hilangnya etika dalam berpolitik di tingkat generasi millenial. Ini karena banyak para penggerak politik bangsa ini yang saling berusaha mengacaukan pola pemikir-pemikir muda (millenial) mengenai apa yang seharusnya ada di Indonesia, saling tarik menarik para pemikir muda (millenial) yang bisa dijadikan mesin jalanan untuk jadi "umpan peluru" dan menjadikan alasan bahwa bangsa ini tidak mewariskan kehidupan berbangsa dan bernegara yang layak.

Sumber: Liputan6
Sumber: Liputan6

Perlunya sekarang para politikus Indonesia melakukan preventif maintenance bagi politik Indonesia, melakukan estafet sistem politik yang tidak mengulangi sejarah kelam di Indonesia karena para pemikir-pemikir muda (millenial) sebagai demografi bangsa ini untuk meningkatkan kejayaan bangsa ini. 

Kepada pemikir-pemikir muda (millenial), mari kita menjunjung tinggi etika berpolitik kita untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia untuk memiliki jaminan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang terbaik. Rakyat Indonesia harus memiliki rasa keberlangsungan hidup yang layak dan dapat dipertahankan. 

Sukses Para Pemikir Muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun