Mohon tunggu...
Ery Gumara
Ery Gumara Mohon Tunggu... profesional -

Mengapa gw Ganteng :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku memang takut perang, biarlah..

1 September 2010   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyedihkan sekali kalo harus dengan peperangan yang gak jelas untungnya malah banyak ruginya.
aku lahir di Aceh, masa kecil kami anak - anak aceh sering mendengar kata perang dan senjata bahkan merasakan perang tersebut adalah sesuatu yang sangat menakutkan. tidak bermaksud menggurui tapi aku ingin berbagi rasa tentang "perang".

Pada prinsipnya kita sebagai manusia yang bermartabat tidak pernah akan menyukai peperangan, mungkin pendapat ini bagi anda sekalian mungkin ada yang menganggap kalau aku takut perang, tidak jadi masalah buatku (bahasa acehnya Hanna masalah), tapi aku pernah merasakan dan ikut serta dalam perang. Tak terhitung aksi perang yang kulalui, ibarat film action Rambo, Comanndo sampai pernah sekali waktu aku ditembak dari jarak 2 meter sebanyak 3x dan spontan aku melakukan adegan seperti aksi keanu riff di film matrix, hohoho.. aku jg gak ngerti, koq bisanya menghindari peluru dengan gaya posisi tubuh dongak ke belakang, walau akhirnya jatuh terlentang dan sipenembak malah kabur.. hahahaha..
kupikir itu memang belum lah ajalku, dan diberikan kesempatan hidup yang kedua oleh Nya.

Setelah Aceh Damai, sampai sekarang aku tidak pernah tau, gimana seh rasanya menang atau kalah perang, begitupun dengan lawanku yang memang saudara sendiri, sahabat karib,  yang sama - sama satu bangsa, suku, agama, bahkan yang paling menyakitkan ialah melihat teman - teman masa kecilku, mereka berdua kakak beradik tapi saling berlawanan, yang akhirnya si adik harus menerima kenyataan, menyaksikan kakaknya harus tewas waktu itu. Masya Allah..
Aku bersyukur, Ya Allah.. terimakasih engkau telah menyelamatkan kami dari peperangan dengan memberikan kedamaian di bumi Aceh yang kami cintai ini. Hingga saat ini aku merasakan daerah Acehku merupakan wilayah paling aman dan nyaman dibandingkan Provinsi lain.

Soal konflik dengan Malaysia aku seh No Komen, hanya menurut pendapatku tak beda jauh dengan perang yang kami lalui diaceh. banyak orang aceh yang mempunyai keluarga, teman, saudara dan kerabat dekat di Malaysia. Selama ini aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, bagiku sudah melambangkan sikap yang cukup tegas dan warning bagi pemerintah malaysia bahwa kita masyarakat Indonesia sungguh sangat marah, hingga menunjukkan sikap bila berperang sekali pun kita siap..
Berharap semoga semua ini bisa berakhir dalam kedamaian, itulah harapanku sebagai orang yang
benci perang.  Salam Kedamaian dariku di Aceh..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun