Sudah hampir satu tahun aktivitas kita dibatasi karena adanya pendemi virus corona (COVID-19), dan diminta untuk tetap beraktivitas di dalam rumah saja, seperti bekerja, dan bersekolah. Selain itu beberapa tempat hiburan dan wisata juga ditutup guna untuk mengurangi potensi penularan virus corona, tak terkecuali wisata pendakian.
Sebenarnya setiap tahunnya pasti selalu ada jalur pendakian yang ditutup sementara, dengan alasan adanya kondisi alam yang berubah, seperti cuaca ekstrem, peningktatan aktivitas vulkanik atau erupsi. Khususnya saat pandemi ini membuat hampir sebagian besar jalur pendakian gunung ditutup total sesuai pertauran-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentuya itu membuat kamu harus mengubah rencana pendakian yang sudah disiapkan sebelumnya.
Nah, tapi akhir-akhir ini setelah adanya pelonggaran PSBB, sudah banyak jalur pendakian yang mulai dibuka, sehingga kamu bisa menyusun kembali rancangan pendakianmu. Di bawah ini ada beberapa daftar gunung yang sudah dibuka untuk para pendaki:
Gunung Andong
Gunung Andong ini sudah dibuka, namun saat ini masih dibuka dalam masa uji coba protokoladapatasi kebiasaan baru (AKB) melalui jalur pendakian Andong via Pendem. Namun, untuk jalur pendakian via Sawit masih ditutup. Adapun kuota pendaki pendaki masih dibatasi, hanya untuk pendaki berasal dari DIY dan Jawa Tengah saja.
Gunung Bromo
Sudah dibuka per 28 Agustus 2020 lalu dengan penerapan protokol kebiasaan baru (new normal). Meski sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi pengunjung masih tidak diperbolehkan untuk menaiki tangga Kawah Bromo. Pendaki dan wisatawan juga dibatasi sebanyak 20% atau hanya 739 orang per harinya.
Gunung Ceremai
Taman Nasional Gunung Cermaini ini juga sudah dibuka untuk pendakian dengan pereapan protokol kesehatan. Namun, untuk jalur pendakian cermai via Apuy (Majalengka) masih ditutup dejak 23 November 2020 karena adanya peningkatan kasus COVID-19 di Majalengka. Sedangkan, via Palutungan dan via Linggajati sudah dibuka.
Gunung Ijen
Terkenal dengan wisata Kawah Ijen. Gunung Ijen dan Kawah Ijen telah resmi dibuka kembali mulai 11 Juli 2020 dengan penerapan protokol kesehatan. Adapula pembatasan pengunjung sebanyak 225 saja per harinya atau 50% dari kuota pengunjung dihari-hari biasa. Para pendaki juga diwajibkan untuk membawa surat hasil rapid test yang nantinya akan diperiksa oleh petugas.
Gunung Kelud
Untuk via jalur pendakian Tulungrejo dan Karangrejo, Gunung Kelud sudah dibuka sejak 8 Agustus 2020, namun tetap wajib untuk menggunakan masker dan menjaga kebersihan diri guna untuk patuhi protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19.
Gunung Lawu
Gunung Lawu telah resmi dibukan kembali untuk umum sejak 22 Juni 2020 silam, dengan via jalur pendakian Cemoro Sewu, Candi Ceto, Cemoro Kandang, Singolangu. Gunung Lawu sudah menerapkan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh pendaki. Terdapat pembatasan jumlah pendai maksimal 500 orang dengan syarat membawa surat keterangan sehat, minimal tiga hari sebelum pendakian.
Gunung Papandayan
Resmi dibukan untuk umum per 8 Juni 2020 dengan menerapkan kebiasaan baru (new normal). Bagi pendaki yang hendak bermalam (camping) diwajibkan untuk membawa surat keterangan sehat dari dokter (tidak harus surat bebas COVID-19).