Persis sepekan silam pada tanggal 02-Mei-2012 bertepatan dengan “Hari Pendidikan Nasional”, kami meluncurkan EDUQO “Portal Berita Teknologi untuk Pendidikan”. Sebuah media online yang membahas perkembangan ICT (Information and Communication Technology) di dunia serta dinamika perusahaan-perusahaan terkait, kontribusinya terhadap kemajuan pendidikan khususnya untuk inspirasi di Republik Indonesia.
Jika Anda telah membaca artikel saya “NEGERI 5 MENARA: Diantara Bromance, Pesantren, dan Passion” yang dinobatkan sebagai Juara II Lomba Menulis Review Film Negeri 5 Menara; tentu bertanya-tanya, bisnis IT (Information Technology) apa yang saya sebut di paragfraf-paragraf terakhir terkait passion saya sebagai lulusan pondok. Inilah EDUQO sebuah Start Up (perusahaan yang berbasis internet) Lokal yang tentunya tidak lepas dari dunia IT.
Berikut dipaparkan pidato virtual saya untuk menyambut soft-launch EDUQO. Semoga membangkitkan harapan kemajuan pendidikan di Indonesia…
*******
[caption id="attachment_180416" align="aligncenter" width="300" caption="Source: //yalibnan.com"][/caption]
“Your time is limited, so don’t waste it living someone’s else.”
(Steve Jobs, 1955-2011)
*******
Bagaimanakah gambaran dunia pendidikan Indonesia 30 tahun mendatang?
Inilah imajinasi liar saya:
Moving class manual yang semula tren di beberapa international school, karena efektivitasnya untuk penyimbang belahan otak kanan dan kiri seperti teori Quantum Learning-nya Bobbi De Porter, kini lebih canggih dengan hanya memasuki teleport kapsul untuk berpindah kelas dalam hitungan detik. Di kelas, mata pelajaran gramatikal bahasa Inggris siap dibawakan langsung oleh guru cyber berfisik Kate Middleton dari kalangan kerajaan Buckingham. Bagi orangtua yang memilih anaknya untuk home schooling, tiruan istri Pangeran William tadi secara hologram dihadirkan langsung di kamarnya. Setiap meja di kelas tersedia satu gadget tablet lengkap diinstal dengan ribuan koleksi buku-buku digital paperless. Ruangan kelas pun berkonsep green building yang full multimedia dengan teknologi unggulan classroom recording. Dengan piranti ini, KBM direkam robotik otomatis sedemikian rupa; sehingga begitu kelas berakhir, menghasilkan pula satu file video yang disebarkan secara bluetooth ke tablet masing-masing peserta didik. Ah, sungguh gambaran pendidikan Indonesia yang menakjubkan....
Terlalu hiperbolis nan fiktif memang imajinasi saya. Namun, harapan bahwa menjadikan teknologi sebagai sarana agar pendidikan lebih menyenangkan di negeri Republik Indonesia ini, merupakan salah satu list di dream book saya. Tapi, saya mesti memulainya dari hal-hal kecil! Ya, dibandingkan 103 mimpi John Goddard yang menjadi kenyataan dari 127 yang dia rancang; tentu soft launching-nya situs media online ini masih beberapa dari kesekian mimpi yang tengah diwujudkan oleh saya pribadi.
Berangkat dari ide untuk membangkitkan minat civitas academica di berbagai level dengan tren teknologi terkini serta membantu mengoptimalkan sistem learning organization di sektor private (baca: corporate), maka diluncurkanlah media ini dengan nama: EDUQO ”Portal Berita Teknologi untuk Pendidikan”. Media online ini khusus membahas pemanfaatan teknologi untuk proses pendidikan dan dinamika bisnis perusahaan-perusahaan teknologi terkait.
Besar harapan bahwa EDUQO yang berdiri awal April 2012 ini menjadi acuan panduan, agar terpeliharanya kreasi serta inovasi pendidikan korelasinya dengan tren perkembangan teknologi terkini. Dalam hal ini EDUQO secara khusus tepat dibaca rutin harian oleh Anda, sebagai para ujung tombak pendidikan dengan peran selevel School/Campus IT Leader (Chief Information Officer/Manajer/Manager IT), Learning Leader (Guru/Dosen/Mentor Bimbel/Corporate HR), maupun Orangtua.
[caption id="attachment_180417" align="aligncenter" width="484" caption="Source: Dokumentasi Pribadi"]
Apalagi jika dikaitkan dengan target Menkominfo, Tifatul Sembiring, betapa tahun ini Republik Indonesia dicanangkan sebagai “Indonesia Connected 2012”. Kemudian selanjutnya 2014 ditargetkan sebagai “Indonesia Informatif”, 2015 sebagai “Indonesia Broadband”, dan 2018 sebagai “Indonesia Digital”. Betapa kita sebagai bagian dari bangsa yang diprediksikan Bank Dunia (2011) sebagai “The Jewel of Asia”, dengan parameter fakta bertumbuhnya kelas menengah sebanyak 7 juta orang tiap tahun ini; seyogianya kita bersama mengambil peran untuk turut serta memajukan bangsa, dengan berpartisipasi dalam perkembangan dunia Information and Communication Technology (ICT).
[caption id="attachment_180421" align="alignleft" width="640" caption="Sumber: //guraru.onoff.com"]
Terlebih bagi Anda yang berprofesi sebagai Guru, yang saya yakin memiliki Need for Achievement tinggi. Kabar gembira diapresiasi produsen komputer terkemuka Acer Indonesia, bahwa per 2011 kemarin menggelar perhelatan perdananya: Acer Guru Era Baru (Guraru). Ajang ini sendiri merupakan event penghargaan kepada Guru terpilih yang dinilai sudah memanfaatkan teknologi dengan efektif dan kreatif seperti yang tersemat pada Agus Sampurno (Guru SD Internasional Global Jaya) sebagai Juara Pertama Acer Guraru Award 2011.
[caption id="attachment_180419" align="aligncenter" width="300" caption="Agus Sampurno; Sumber: //guraruomoff.com"]
Kampanye melek ICT ini juga, khususnya mengenai optimasi pemanfaatan internet, dihimbau pula oleh Konsorsium Gerakan Guru Melek Internet (KGGMI); Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang diwakili Satria Dharma sebagai Ketua Umum; Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom); hingga bahkan PT Telkom Indonesia. Sedemikian pentingnya melek ICT ini, memicu IGI merancang program kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru tahun 2012 ini berupa gerakan melek internet serta menulis di dunia maya. Kedua hal tadi, penguasaan ICT dan keterampilan menulis, diyakini IG sanggup mendorong perubahan KBM berkualitas di sekolah.
Betapa tidak, jika penguasaan ICT dan keterampilan menulis, memang memiliki korelasi kuat untuk menciptakan proses KBM yang kreatif, inovatif, dan mudah dimengerti siswa. Sehingga fenomena prototype Guru demikian, kelak dapat mematahkan penilaian empat pakar pendidikan Jepang: Masaaki Sato, Atsushi Tsukui, Rio Suzuki, dan Rie Takahashi bahwa Guru-Guru di Indonesia konon masih minim dalam hal kreativitas, inovasi, dan penguasan materi bahan ajar; dalam acara workhop pengembangan guru yang diadakan Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, bekerjasama Japan International Coorporation Agency (JICA), Rabu 25-April-2012 silam.
Besar harapan bahwa tahun 2012 yang dicanangkan negara Republik Indonesia tercinta ini, diwakili Menkominfo Tifatul Sembiring, sebagai tahun “Indonesia Connected” mencipta guru-guru berwawasan ICT memukau serta terampil memberdayakannya untuk KBM demi kemajuan pendidikan bangsa. Pada bagian ini, EDUQO memosisikan diri sebagai media partner Anda dalam menginformasikan dunia ICT kontribusinya terhadap pendidikan di Republik Indonesia. Inilah kebangkitan Era Guru Baru yang saya analogikan berkualitas tak ubahnya Bill Gates, namun tetap bersahaja secara proporsional berangkat ke sekolah menaiki sepeda kumbang.
Tetaplah sebagai Pendidik dengan segala predikat logika formal apapun nama profesinya, entah itu: Chief Information Officer (CIO), Manajer IT, Guru, Dosen, Mentor Bimbel, Corporate HR, dan tentu saja Orangtua; bahkan sederet profesi senada lain: Trainer, Coach, Ustadz, Murobby, dan kawan-kawannya.
Teringat seperti apa yang dikatakan mendiang Steve Jobs (1955-2011): “Your time is limited, so don’t waste it living someone’s else.” Saya menerjemahkan bebas quote mantan CEO Apple itu dengan: ”Waktu hidupmu terbatas. Jadi, jangan sia-siakan kehidupanmu dengan ingin menjadi orang lain.” Ya, tetaplah menjadi Pendidik. Jangan pernah mau menjadi orang lain. Apalagi siapapun kita, sejatinya berjiwa: Pendidik...
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2012!
Salam Digital,
Herry Fahrur Rizal
Chief Executive Officer of EDUQO
@HerryFahrur
Know us at: //www.eduqo.com
Follow us: @MyEduqo
Be our fan page in FB: Eduqo
*Tulisan sudah dimuat di situs www.eduqo.com per Rabu, 02-Mei-2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H