Mohon tunggu...
Herry SusatyaJuliamtara
Herry SusatyaJuliamtara Mohon Tunggu... Teknisi - Aircraft Maintenance Engineer

Hobi travelling, kuliner, badminton, jogging, menulis, menggambar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Daya Tarik Kuliner Tradisional Pasar Ngasem Yogyakarta: Surga Sarapan yang Menggugah Selera

27 Oktober 2024   12:55 Diperbarui: 27 Oktober 2024   12:58 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pasar-ngasem.webp (841473)  

Pasar Ngasem, Yogyakarta, selain terkenal sebagai pusat kerajinan dan kebutuhan sehari-hari, juga menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sarapan tradisional khas kota ini. Setiap pagi, pasar ini menyuguhkan berbagai pilihan kuliner tradisional yang menggugah selera, menjadikannya tempat yang ideal untuk merasakan keaslian rasa Yogyakarta dalam suasana pasar yang bersih dan autentik. Di sini, wisatawan dapat menikmati aneka hidangan seperti apem beras, bubur gudeg, hingga soto ayam yang khas, semuanya dijual oleh para pedagang lokal dengan sentuhan resep turun-temurun.

Apem Beras: Cita Rasa Manis yang Melekat di Hati

Salah satu jajanan tradisional yang bisa ditemui di Pasar Ngasem adalah apem beras. Apem, yang terbuat dari tepung beras yang difermentasi dan dimasak di atas daun pisang, memiliki rasa manis yang khas serta tekstur yang lembut dan kenyal. Jajanan ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut yang menambah aroma dan kenikmatannya. Para pedagang apem beras di Pasar Ngasem merupakan ahli yang sudah terbiasa membuat apem dengan metode tradisional, sehingga rasa dan kualitasnya tak diragukan lagi. Apem beras menjadi favorit bagi banyak pengunjung pasar yang mencari sarapan ringan namun mengenyangkan. Tak jarang, wisatawan rela antre untuk menikmati kelezatan apem ini langsung dari penjualnya.

Bubur Gudeg: Sarapan Unik dengan Cita Rasa Khas Yogyakarta

Jika Anda menginginkan hidangan yang lebih berat, bubur gudeg bisa menjadi pilihan sempurna. Bubur gudeg adalah variasi dari gudeg yang telah lama dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta. Dalam versi bubur ini, gudeg disajikan di atas bubur yang lembut, lalu dilengkapi dengan telur pindang, krecek, dan ayam suwir. Perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas krecek dalam satu piring membuat bubur gudeg menjadi pilihan sarapan yang menghangatkan perut dan memanjakan lidah. Penjual bubur gudeg di Pasar Ngasem biasanya sudah memulai persiapan dari dini hari, sehingga hidangan ini dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang di pagi hari untuk merasakan cita rasa Yogyakarta.

Soto Ayam Khas Yogyakarta: Hidangan Berkuah yang Menghangatkan

Selain bubur gudeg, soto ayam khas Yogyakarta juga menjadi pilihan utama untuk sarapan di Pasar Ngasem. Soto ayam ini memiliki kuah kuning bening yang segar, dibuat dari kaldu ayam yang direbus dengan bumbu-bumbu rempah yang khas. Dalam satu mangkuk soto ayam, pengunjung dapat menemukan potongan daging ayam, irisan tomat, bihun, kol, serta taburan bawang goreng yang menambah cita rasa. Soto ayam di sini biasanya disajikan dengan tambahan kerupuk dan sambal untuk yang menyukai sensasi pedas. Setiap sendokan soto menyuguhkan kelezatan yang membuat pengunjung merasa betah berlama-lama menikmati sarapan di Pasar Ngasem.

Pengalaman Kuliner di Tengah Atmosfer Tradisional

Salah satu hal yang membuat pengalaman kuliner di Pasar Ngasem begitu istimewa adalah atmosfer tradisional yang tercipta dari aktivitas pasar dan plataran pertunjukan yang dikelilingi oleh reruntuhan istana Keraton. Suasana ini memberi kesan mendalam pada pengunjung, yang seolah-olah diajak menyusuri jejak sejarah Yogyakarta sambil menikmati kuliner-kuliner autentik. Kebersihan pasar yang terjaga juga menambah kenyamanan, menjadikan tempat ini ramah untuk keluarga atau wisatawan yang ingin berwisata kuliner dengan tenang.

Penjual Jajanan yang Selalu Ramai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun