Mohon tunggu...
Herry Darwanto
Herry Darwanto Mohon Tunggu... Freelancer - Ingin menikmati hidup yang berkualitas

Penyuka musik keroncong & klasik, gemar berkebun, penggemar jajan pasar

Selanjutnya

Tutup

Money

Globalisasi Berubah Arah, Siapa Peduli?

9 April 2019   19:56 Diperbarui: 9 April 2019   20:18 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian pula, beberapa perusahaan manufaktur di Inggris berniat akan mengurangi kegiatan operasionalnya jika hasil rundingan Brexit membuat prosedur kepabean bertambah lama.

Sekitar sepertiga eksekutif perusahaan yang disurvei McKinsey pada tahun lalu menyatakan bahwa ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan merupakan kekhawatiran terbesar mereka. Hampir seperempat responden menyebutkan akan berinvestasi di negara lain untuk menghindari tarif impor. Kekhawatiran lain adalah kebocoran data ilmiah melalui perusahaan AS yang berinvestasi di negara lain.

Globalisasi yang berarti pergerakan barang, jasa, modal, orang dan data yang lebih bebas telah menambah 10 persen PDB dunia selama 10 tahun terakhir. Banyak pihak telah diuntungkan oleh globalisasi, namun ada juga yang dirugikan. 

Proses globalisasi yang terganggu saat ini dikhawatirkan akan mengerem produktivitas dan inovasi global jika tidak ada upaya untuk menatanya kembali. Namun siapa yang peduli dengan perkembangan ini manakala setiap negara sibuk menyelamatkan diri akibat perubahan cuaca global yang tiba-tiba saat ini?

Referensi: McKinsey Global Institute (2019), Globalization in Transition: the Future of Trade and Value Chains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun