Ketidakpastian yang mengiringi proyeksi pertumbuhan global juga mungkin terjadi karena disrupsi pasar keuangan yang meluas dan karena perubahan kebijakan moneter di negara-negara maju dalam menghadapinya.
Tantangan
Negara-negara maju dan berkembang sama-sama akan menghadapi tantangan yang cukup berat jika prediksi ekonomi ini benar-benar terjadi. Bagi negara-negara berkembang, kebijakan moneter dan fiskal perlu dibangun kembali untuk menghadapi pengetatan kebijakan moneter di negara maju. Negara-negara pengekspor komoditas seperti Indonesia perlu mendiversifikasi dan mentransformasi ekonominya untuk mendorong kenaikan pendapatan per kapita.
Sudah siapkah kita menghadapi ekonomi global yang kurang cerah pada tahun depan? Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah perlunya meningkatkan ketrampilan dan adaptabilitas dunia usaha untuk mendorong proses integrasi dalam rantai nilai global. Tujuannya agar kemunduran ekspor ke negara-negara tertentu dapat dikompensasi dengan peningkatan ekspor ke negara-negara lain.
Khususnya bagi angkatan kerja muda usia, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan infrastruktur dan fasilitas internet dengan beragam aplikasi untuk berbagai kegunaan perlu ditumbuhkan agar dapat mendorong aktivitas ekonomi di dalam negeri sekaligus menggapai peluang usaha di luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H