Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

WC-ku … WC-ku Sayang

21 Oktober 2010   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jijik rasanya memikirkan kehidupan dunia yang kian hari kian tak menentu, muak rasanya seperti ingin muntah rasanya melihat manusia-manusia itu sedang berpolemik, bagai berteriak bahwa mereka adalah manusia-manusia yang paling suci, paling hebat, paling pintar bagi negeri ini. Bosan ku melihat muka-mukamu di layar TV, apa yang telah engkau berikan bagi bangsamu rupanya padahal kau mengaku dirimu orang-orang yang besar ??? Huh...cuma satu hikmah yang dapat kuambil ucapanmu hari ini yaitu membuat keinginan untuk segera pergi ke WC. Pagi hari adalah waktu yang paling indah bagiku dalam menyongsong hari yang baru dengan senyum merileks-kan otot rahangku yang tegas ini..wuih otot rahang aja tegas apalagi yang lain, ku minum air putih di gelas ukuran Jumbo yang siap mencuci isi sampah diperutku dan membersihkan saluran napas dan cernaku yang semalam sedang merehatkan diri dari kesibukan mereka dihari kemarin. Sungguh dapat kurasakan air bening yang hangat melalui tenggorokan mengalir kedalam saluran-saluran cernaku, hups lega rasanya perutku sekarang mengalami banjir bandang yang melegakan. Ku aduk dengan pelan kopi instant lalu kutaburi granule diatasnya, aromanya sungguh nikmat, sambil membawa cangkir kopi favoriteku, saatnya ku menuju ke kolam belakang rumah dengan asa memberi rezeki kepada ikan-ikanku sayang yang telah menunggu dan mendo'akan kesehatan bagiku setiap harinya hanya untuk menungguku memberi mereka makanan, ikanku sayang - ikanku rindu. Kubakar rokok pertamaku dipagi ini wuih... pusssssss, alunan asap tembakau yang menari didepan wajahku seakan memberiku kesadaran bahwa aku hidup karena kubisa melihat secara nyata bagian nyawaku berputar dan terbang keatas sana. Wuih.. tak terasa telah habis sebatang rokok ku hembus ke udara, sekarang saat yang kunanti telah tiba. Hmmm, kumelangkah dengan pasti menuju pintu berwarna biru itu pintu mika yang licin dan berkilat, seeetttt disanalah ku berharap menghabiskan banyak waktuku. Yah, walaupun ini kebiasaan yang kadang membuat orang se-isi rumah sering menertawakannya bagi mereka hanya bagai lebah yang sedang berusaha menyanyi lagu tak merdu dipagi hari. Ya, itulah Closet duduk yang menjadi tempatku merenung dalam pikiranku dan tempatku menemukan inspirasi hidup bagai para petapa dan filsuf dimasa yang telah silam, disana tepat disudut dinding selalu ada majalah, ada buku-buku yang kusukai bahkan telah berulang kali kubaca tanpa bosan. Saat-saat yang menyenangkan, apalagi sekarang kusedang jatuh cinta pada Kompasnya si Ana, yang selalu membuatku bagai hidup dalam dua dunia, dibuai dalam keliaran imajiku. Oh...WC-ku.. WC-ku Sayang, engkau bagai surga kecil didalam rumahku, yah itulah aku "Lelaki WC" Disana aku bisa tenang memikirkan semuanya tanpa ada suara apapun ditemani oleh asap harmoni yang mengalun, menemukan inspirasi dan mengumpulkan kekuatanku kembali. Dan saat yang paling seru saat ini adalah MEMBALAS KOMEN-KOMEN TULISANKU SEMALAM....wkwkwkwkaakakaka. Tanpa ada niat untuk membuat rekan-rekan yang kusayangi disini merasa jijay, ataupun terhina. Karena tulisanku kali ini, aku hanya lagi iseng dari pada kepalaku puyeng nggak karuan ngurusin urusan dunia yang nggak tentu arahnya ini, mending ku ingin menikmati senyuman kalian biarku bisa menikmati senyumanku juga yang jauh disini. Gambar wc dari uncle google dan kucari yang hampir mirip dengan kondisi WC dirumahku.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun