Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong sore ini…….
Sebenarnya ini artikel gue tulis tadi malam, tapi karena kesibukan mata yang tidak mau diajak kompromi atas cintanya pada bantal, guling dan tentu saja hasutan tangan yang ingin memeluk Jeng Mona, maka akhirnya gue menyerah dan tidak jadi posting artikel ini.
Walau begitu untung gue bisa kendalikan diri dalam tidur sehingga tidak ada iler yang harus tumpah dari atas ataupun bawah (pecintraan coi wakakakakakak). Karena ini ada hubungannya dengan artikelinthir semalam, maka kali ini gue ingin apresiasi sikap Benyu atas artikel Gori sebelumnya, yang menurut Benyu bahwa : “Biarlah om Gungun menulis seenak udelnya, begitupun dengan om Gori, yang penting adalah saling menghargai kepada semua kompasianer, dan itu yang hingga hari ini Benyu upayakan”.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[caption caption="www.9GAG.com"][/caption]Sebelum artikelinthir ini meluncur bak bola bekel yang menggandul di sempak Arke, gue sebaiknya mengatakan pada hater, iya hater, kalian para hater, Gori tetap menunggu artikel kalian, kecuali Sibenyu, kenapa Gori minta kecuali benyu jangan menulis..? ini anak ingusan yang bikin sohib gue om Gungun bisa merem melek, apakah Gori terlalu ekstrem menyebut itu. Ini serius... iya ini serius, tanpa Gori bermaksud merendahkan sohib om Gungun atau siapapun, Gori sekali lagi memberikan apresiasi yang heboh buat benyu, seheboh bekel arkeong, tetep...!! wakakakakakak.
Gue sebagai mahluk yang merasa-serasa ORANG TUA (Otong RAgile Nglemparak dan TUA), memandang Benyu sebagai anak yang CERDAS (Ceria, Eneg, Ribet, Dasar Asyeeeeeem, Sompret) lagi-lagi gue Muji nih Sibenyu Kura-kura kunyuk wakakakaka. Walaupun gue sendiri biasa berkomentar dan mengecrot ria di lapak hater ataupun lover, yang penting lapak itu keren dan komentarnya mengandung aura lendir kekenthiran, gue nggak segan untuk berkomentar, kenapa Gori menahan diri khusus dilapak Sibenyu..? jawab Gori, karena lapak Benyu bahasa penyampaiannya sederhana, lucu tapi smart, hal ini tentu membuat Gori sedikit agak malu sama bocah ingusan, dan sompretnya hal ini juga mampu membuat otong kong ragile sama Arke gatel dan berkelit-kelit wakakakakakak.
Dalam artikel terbarunya Benyu mencerahkan secerah-cerahnya matahari pagi, Benyu memberikan analisa tentang pentingnya membedakan kritik kepada jabatan dan pribadi seseorang, termasuk Jokowi, Ahok maupun siapapun, Benyu juga memberikan sejuta pertanyaan yang gue yakin belum ada yang bisa jawab dengan baik, Gori sendiri merasa tidak mampu menjawab dengan baik beberapa pertanyaan dalam artikel Benyu tersebut, kalau ada kompasianer dari kubu Ahok dapat menjawab, maka sudahi dan lempar handuk aja, atau sabetin handuk tersebut ke muka Dwi Grepong.
[caption caption="sumber : planetkenthir"]
Gori harap Benyu mengerti ya, lue nanti cocok buat sparing partner para Ahoker, tapi nanti, enggak sekarang Nyuk, gue juga menikmati masa-masa indah perdebatan Pilgub dan Pilpres yang gue perhatikan pakai kaca pembesar dari jarak ribuan mil, jika nanti masa kampanye tiba, para calon udah jelas, lue akan dapat musuh sebanyak lue mau, itu kalau lue haters Ahok, nah sekarang lue cuma mematahkan argumentasi atau artikel kompasianer, menurut gue jangan buang energi, kasihan juga itu kompasianer.
Hadiah atas sikap Benyu yang manis adalah sempak bekas dari Arkeong, dan kondi bekas pakai si Dupret vs Cuker. So.. semoga Benyu bukan dapet sempak bekas pakai Kong Ragile yah, karena baunya melebihi limbah pabrik lho wakakakak
Terakhir dari Gori ini ada titipan dari teman AHOK alias teman Akrab Herry Otak Kebo berupa satu set kutang Jeng Mona yang sudah tidak terpakai lagi sejak jaman kura-kura nikmatin dirinya sendiri diswalayan bro... selamat menghirup aromanya yah Nyuk wakakakakakakak.