Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Anas Cicil Cacat Politiknya

1 Maret 2013   07:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:30 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutan dari artikel sebelumnya pada Link berikut : Anas Politikus Gagal, Cengeng dan Cemen

Pada artikel kali ini sesuai rilis dari Pengamat Polinthir di Kenthir TV dari jarak 1000 tahun cahaya, disampaikan dengan cukup jelas bahwa ada beberapa strategi yang paling baik bagi Anas Uban untuk dapat ‘minimal’ mencicil cacat politiknya sebagai Elite Politik yang sedang menjadi pesakitan sejak ditetapkan sebagai salah satu rangkaian tersangka kasus mega korupsi Hamabelang.

Apabila strategi 'iming-iming' berkicau Anas bertujuan untuk mengembalikan integritasnya, maka strategi ini tidak akan berhasil mengembalikan integritasnya sebagai Politikus, karena selain cacat politik akibat penetapan tersangka oleh KPK yang searah dengan timbunan hartanya selama menjadi Politikus malah justru akan menjadikannya sebagai Politikus tak beretika alias pengkhianat alias tidak dapat dipercaya karena membuka borok partainya disaat kondisinya sedang tersudut, dan kenapa peran ini tidak dilakukannya ketika dia sedang menikmati empuknya kursi kekuasaan dipartai tersebut dengan dasar semangat transparansi demi integritas Partai.... jawabnya pasti pertanyaan kembali, ada apa dengan Anas waktu itu hahahahaha....?

Kenapa hal ini menyangkut etika Politik? Karena dalam berpolitik pun ada kode etik yang mendasar yaitu Integritas, dan seorang Politikus sesungguhnya adalah penjual Integritas diri full paket sehingga seorang Politikus dapat dikatakan sukses jika mampu menjual setinggi-tingginya integritas dirinya. Lalu apakah seorang yang tidak amanah dapat dikatakan berintegrasi baik? Jawabnya tentu tidak, penetapan sebagai tersangka apakah bisa dikatakan sebagai cacat politik? Jawabnya tentu iya, karena pasti ada koreng yang menyebabkannya menjadi tersangka. Apakah dengan mengumbar ‘iming-iming’ menjadi wisthle blower ke publik seperti yang dilakukan Anas saat ini merupakan langkah paling tepat? Menurut para Pengamat Politik di Planet Kenthir ada langkah lebih tepat, yaitu clotttkidot :

Langkah Pertama yang sebaiknya diambil Anas Uban, ketika posisinya telah ditetapkan sebagai tersangka adalah bersikap tenang walaupun hati dan pikirannya hancur-hancuran, tidak perlulah mengulang-ulang teka-teki menggantung tentang persekongkolan menjatuhkannya, karena hal ini justru akan menambah banyak moncong senjata yang mengarah padanya, sehingga justru akan semakin membuat lawan-lawan politik internal alias musuh dalam selimut partai lamanya, semakin merapatkan barisan untuk menggedornya dari segala arah dengan strategi yang tentu tidak akan terbaca dengan mudah karena aksesnya kedalam organisasi telah putus bersamaan dengan lepasnya jabatan Ketua Umum (langkah ini sudah terlanjur basah dilangkahinya hahahahaha ciyan deh....)

Langkah Kedua, karena telah terlanjur koar-koar tentang ‘iming-iming’ cuci cacat politik dengan janji menggantung tentang adanya kemampuannya untuk menjadi tokoh kunci pada kasus Hamabelang dan kasus Bank Cengkurik sesegera mungkin dihentikan, keep silence karena Politikus berkelas dunia bahkan kadangkala membawa koreng partainya hingga mati, dan kalaupun mereka melawan pasti dengan cara-cara politik pula alias tidak gembar-gembor tapi bermain strategi underground politik.

Langkah Ketiga, jika benar memiliki data valid dan kemampuan daya rusak yang kuat terhadap partainya, maka gunakan sumberdaya ini untuk melakukan ‘deal’ politik dengan Pimpinan Tertinggi Partai. Karena partainya saat ini adalah partai berkuasa, tentu membarter sumberdaya ini dengan kesepakatan dibantu secara maksimal dalam pembelaan hukum dan menekan mereka untuk tidak semakin dalam merusak integritas dirinya sebagai pribadi dan politikus tentu adalah sasaran paling menguntungkan untuk jangka pendek dan jangka menengah.

13621104031971981498
13621104031971981498
Langkah Keempat, pada saat putusan hukum tetap telah ditetapkan oleh pengadilan dengan hukuman seminimal-minimalnya ‘syukur-syukur bebas’ akibat intervensi bayangan ‘deal barter’ diatas, maka langkah berikutnya adalah tetap tenang dan tidak perlu kelihatan senang atau ada dendam sakit hati yang ditampakkan ke publik atas apa yang telah terjadi, tapi justru sebagai Politikus Anas harus kelihatan legowo sembari memutuskan bergabung ke partai baru atau membangun partai sendiri dengan cara menarik para loyalisnya untuk bersama-sama bekerja membangun kekuatan politik baru dengan wajah yang baru pula....... hahahaha simple khan?

Langkah Kelima, setelah integritas sebagai Politikus telah mengarah pada proses pemulihan cacat politiknya, dan kekuatan politik partai yang baru telah berdiri tegap dikancah politik nasional, maka pada saat inilah Anas dapat memutuskan menjadi wisthle blower bayangan dengan cara memberikan informasi-informasi sumberdaya yang dulu dibarternya secara sembunyi-sembunyi tanpa harus diketahui oleh pihak manapun (minimal sebagai cuci cacat borok memulihkan nuraninya selama ini).

Apabila langkah kelima ini telah dilakukan, maka pada satu sisi hutang dendam politik terlunaskan, dan disisi lain KPK berhasil menjerat tersangka-tersangka besar pada kasus megakorupsi ini tanpa ada efek langsung yang berbau melanggar etika politik yang menyangkut dirinya. Dan cara ini tentu sesuai dengan levelnya sebagai Elite Politikus yang kerjanya berkelas yaitu halus namun sadis hahahahahaha.

13621104641170384778
13621104641170384778

Dan pahitnya itulah Politik, Politik itu Kejam dan Kadang tak berdarah.......... Sesantun-santunnya politik pada jaman sekarang sesungguhnya tidaklah bernilai tulus, karena nama lain politik adalah sang Kepentingan sehingga tujuannya adalah pencapaian kepentingan yang berarti kekuasaan, kekuatan dan kekayaan sang Politikus and The Gank hahahaha.

Politikus Tangguh adalah Politikus Yang Santun Tapi Sadis terhadap Lawan Politik alias Tersenyum Tapi Membunuh. Makanya sebelum jadi Politikus anda harus Sadar Tega dan Tega Sedari Awal hahahahaha.

Adakah diantara kita yang sanggup....? Gori HFK Nggak Sanggup alias Lempar Sempak bro! hahahahaha.

1362110501368803736
1362110501368803736

Wakakkakakakakakak Salam Bibir Kenthir wakakakakakakka

13621105212127151377
13621105212127151377

Ilustrasi : my editing collection

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun