Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Belahan Dadamu

17 Desember 2011   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:09 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wangi desah nafasmu selalu membuaiku

Dalam tiap uraian kata yang kau ucapkan sayang.....

Duhai kau yang cantik, seksi dan penuh pesona

Sekian lama kalian bersama tak terpisah waktu juga dimensi

Adakah kau beri’ku sedikit celah tuk gantikan dia dihatimu

diantara Belahan dada dan jiwamu... sayang....

Ahhh..... betapa iri hati ini ketika dia selalu ada disisimu

Temanimu dalam tawa.... dampingimu dalam tangis

Kau kecup mesra dalam hasrat rindu asmaramu

Kau basahi bersama desah nafsumu.....

Disini aku berkhayal dalam mimpi penuh hasrat

Ingin hati menikmati tiap desah desah dari bibir sensualmu

Mengecap tiap liur asmara yang kau janjikan

Merasai nikmat hati bersamamu....

Disini aku melamun sunyi

Menikmati iler sendiri karena khayalku terlalu jauh

Dibuai nafsu mimpi tak bertepi dalam fatamorgana kenisbian

Sebagai ponsel diantara belahan dada indahmu

Ahaaaay.... mimpi kali yeeeee....

hahahahahahaha

Salam bibir kenthir Clotttttttttttttt

Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun