Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).Â
Program Kampus Mengajar adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh KementerianBertujuan untuk memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah dalam meningkatkan literasi, numerasi, administrasi, dan adaptasi tekonologi.
Sasaran mengajar dari program ini diperuntukan bagi sekolah dasar dan menengah di daerah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan Transmigrasi).
Salah satu tim kampus mengajar yang di tempatkan di SD Negeri Tegalrejo telah melaksanakan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya adalah pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa seperti; literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, bimbingan belajar, serta kegiatan belajar yang mengasyikkan.
Tim kampus mengajar di SD Negeri Tegalrejo ini yang di dampingi oleh Pak Irkham Ulil Albab, S.Pd., M.Pd. dengan 5 mahasiswa; Fatih Prayogi dari Universitas Singaperbangsa Karawang, Herra Safari Putri Apriliana dari Universitas Sebelas Maret, Nema Nur Azizah dari Universitas Negeri Semarang, Titin Nugraheni dari Universitas Putra Bangsa, dan Rahmat Dwi Priyanto dari Universitas Muhammadiyah Purworejo. Disini kami melakukan berbagai kegiatan yang menarik untuk siswa.
Pada saat berangkat ke Sekolah diperlihatkan pemandangan sawah terhampar luas dengan ditambah terlihat dua gunung merbabu dan gunung sindoro. Dengan akses jalan yang sudah memadai, memudahkan kita untuk perjalanan menuju Sekolah.
Pada kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas, rasa percaya diri, kerja sama, dan lain-lain pada siswa. Kami mengaktifkan kembali kegiatan membaca di perpustakaan.Â
Perpustkaan yang awal kami datang sempat berhenti karena pengaruh pandemi. Kemudian kami merapihkan kembali buku-buku yang tidak tertata rapih. Kemudian kami mengaktifkan kembali pinjaman buku siswa.Â
Dengan diaktifkan kembali perpustakaan, siswa kembali antusias untuk mengunjungi perputakaan sekolah. Dan kami melakukan donasi buku untuk menambah koleksi buku-buku di perpustakaan. Tidak hanya donasi berupa buku kami membuka donasi berupa uang yang nantinya akan kami gunakan untuk membeli buku-buku menarik.
Dengan berjalannya waktu, perputakaan yang awalnya sepi kunjungan siswa kini semakin ramai dengan banyak siswa yang lebih ingin membaca di perputakaan langsung. Dan tidak hanya baca di perpustakaan tetapi siswa juga ingin membawa pulang buku.
Asesment Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi. Kami melakukan AKM Pretest untuk waktu awal masuk ke sekolah. Akm Pretest dapat mengukur tingkat pemahaman literasi dan numerasi siswa.Â