Simatahari adalah salah satu desa yang ada di kecamatan kota pinang, desa yang memiliki lapangan bola labuhan batu Selatan, kolam renang mini, dua Sekolah Dasar (SD), satu Sekolah Menenga Pertama (SMP), Satu Sekolah Menenga Kejuruan (SMK),satu Pondok Pesantren Raudatul Islamiah (PPRI).
Dari banyak nya potensi sekolah dan tempat olahraga baik sepakbola dan renang harusnya anak -anak simatahari Uda ada atlit renang dan sepak bola tingkat Nasional. Jikalau peluang ini di lihat oleh kepala desa yang memimpin desa Simatahari.
Di sisi lain para petani, baik petani sayur dan sawit yang di mana sayuran desa Simatahari di jual kekopinang, menunjukkan bahwa desa sudah cukup sayuran.
Dimana jumlah penduduk desa Simatahari 3.778 jiwa, dari jumlah penduduk jikalau di berdayakan dan dibina baik tingkat pemuda, orang tua dan anak-anak ini sangat berpotensi sekali untuk menjadikan desa yang mandiri.
Seperti anggaran tahun depan, DPRD Labusel belum lama ini mengetok R-APBD tahun 2023, yakni Rp 781 miliar, termasuk dana Pilkades sebesar 4,5 miliar, memang belum termasuk DAK. Dengan demikian pemilihan kepala desa tahun 2023 harus mendapatkan pemimpin yang visioner yang tau akan potensi dan kebutuhan masyarakat.
kita memang mengakui bahwa bangunan fisik infrastruktur jalan, baik aspal dan rabat beton sudah cukup baik dibandingkan desa lain.
Akan tetapi bukan hanya membangun secara fisik tapi perlu juga di singkronkan dengan pembangunan manusia. Manusia yang bisa mendapatkan penghasilan dari tanah kelahirannya.
Menurut Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Desa merupakan bagian dari pemerintahan Negara Republik Indonesia. Dengan jumlah desa yang mencapai 73.670 di tahun 2019, sangat wajar jika pembangunan yang terjadi di desa merupakan dasar dari pembangunan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H