Mohon tunggu...
herpin harahap
herpin harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Laki laki

Hidup sekali buat hidup berarti, Menulis untuk membuang waktu

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Salah Siapa?

5 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 5 Oktober 2022   10:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oligarki adalah struktur kekuasaan yang terdiri dari beberapa individu elit, keluarga, atau perusahaan yang diizinkan untuk mengontrol suatu negara atau organisasi.

Indonesia negara yang kedaulatan di tangan rakyat, berarti sudah jelas kekuatan itu ada pada rakyat, rakyat lah yang mempunyai kuasa seutuhnya.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan wakil-wakil rakyat yang ke dudukan nya lebih tinggi dari rakyat. Karena mereka itu wakil dan pemimpin nya adalah rakyat.

Tetapi ini tidak teraplikasi dalam kehidupan masyarakat yang mana (DPR) tidak mewakili rakyat yang mana masyarakat menjadi sulit dalam sehari -hari baik pekerjaan tidak ada, harga-harga mahal tetapi denga demikian harus tetap hidup dan menghidupi perut yang kosong dengan sesuap nasi.

Setiap pemilihan pasti ada pemilik modal yang mendanai calon ketika itu terjadi pasti sesudah terpilih pasti pemilik modal yang berkuasa bukan pemimpin yang terpilih. Maka terjadilah oligarki karena hanya segelintir orang yang mengurus kepemimpinan buat segelintir orang bukan buat masyarakat.

Ini di akibatkan karena mahal nya dalam biayanya dalam suatu pemimpin. Belum lagi masyarakat mau suaranya di beli untuk lima tahun dengan seharga yang murah.

Wahai Negeri Indonesia keluarlah dari kebiasaan yang tidak baik ini. Para pendiri bang sudah berkorban jiwa, raga, untuk memerdekakan.

Wahai rakyat putus lah mata rantai memilih pemimpin dengan duit, karena duit yang di beli suara akan buruk dampak nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun