Pengantar
Dalam Gereja Masehi Injili di Timor terdapat program yang ditetapkan agar diwujudkan secara tetap dalam tugas kegerejaan. Program tetap itu ada dalam bulan tertentu seperti:
- Bulan Budaya, MeiÂ
- Bulan Pendidikan, Juli
- Bulan Kebangsaan, Agustus
- Bulan Keluarga, Oktober
- Bulan Lingkungan Hidup, November
Di GKI Sulung Surabaya mereka mewujudkan salah satu program Jemaat yakni Bulan Inkulturasi. Bulan Inkulturasi dilangsungkan pada bulan Agustus.
Menariknya, pada hari Minggu terakhir Agustus (25/8/24) bertempat di Gedung Gereja Kristen Indonesia Sulung Surabaya, bagian Alkitab Perjanjian Baru dibacakan dalam Bahasa Amarasi (Kotos). Sehelai foto kami peroleh dari anggota keluarga kami yang sempat membuatnya.Â
Etnis dan Teks Alkitab dalam Ibadah Bulan Inkulturasi GKI Suluang Surabaya
Beberapa hari sebelum tiba pada tanggal 25 Agustus 2024, anggota keluarga kami yang menjadi anggota jemaat GKI Sulung mengabarkan bahwa akan ada pembacaan Alkitab Perjanjian Baru di GKI Sulung dengan menggunakan teks berbahasa Amarasi. Kepada saya dimintakan petunjuk cara membacanya.
Saya tercengang dibuatnya. Â Mengapa?
- Mungkin untuk pertama kalinya Bahasa Amarasi akan diperdengarkan dalam ruang ibadah di mana didominasi oleh mereka yang sama sekali tidak paham bahasa daerah ini, bahkan oleh yang akan membacanya. Calon orang yang akan membaca telah keluar dari kampung sejak tahun 1970-an sehingga ia sudah lupa cara berbahasa daerah. Di sana ia belajar bahasa daerah sesuai konteks daerah di mana ia bertugas (sebagai guru di sekolah).Â
- Di dalam Jemaat GKI Sulung Surabaya sangat sedikit keluarga yang berasal dari Pah Amarasi. Bahwa di sana ada juga anggota jemaat yang berasal dari Timor, namun Bahasa daerah mereka berbeda.
- Saya mengamini bahwa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi. Â Bulan April 2024 saya hadir mengikuti ibadah dalam rangka peneguhan dan pemberkatan nikah seorang sepupu. Saya menyerahkan Alkitab Perjanjian Baru hasil terjemahan Unit Bahasa dan Budaya GMIT Kupang. Terjemahan ke dalam Bahasa Amarasi. Saya aminkan bahwa Tuhan mengizinkan agar kata-kata-Nya dibacakan di hadapan orang-orang yang berbeda bahasa, agar dengannya mereka pun turut memuliakan Tuhan.
Kami membangun diskusi beberapa saat, berhubung agak ribet untuk membelajarkan membaca teks  berbahasa Amarasi lewat komunikasi WhatsApp.Â
Maka solusinya, saya kirimkan link Alkitab Bersuara. Aplikasi (Bible.is) ini ada sehingga memudahkan untuk menolong mereka yang hendak mendengar teks yang dibacakan dalam bahasa lain, sambil belajar membaca pula.Â
Di dalam aplikasi tersebut terdapat Alkitab Bersuara Perjanjian Baru Bahasa Amarasi. Produk ini merupakan kerja sama NGO Faith Comes by Hearing (FCBH)Â dengan Unit Bahasa dan Budaya GMIT Kupang. Proses rekaman berlangsung di Koro'oto, salah satu kampung di dalam wilayah pemerintahan desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Â Rekaman berlangsung pada Februari 2019. Hasilnya dilakukan penyuntingan secara amat apik, dilakukan oleh petugas yang profesional di bidangnya.