Izinkan aku bertanya, bolehkah Merdeka?
Siapa yang tak suka merdeka?
Siapa yang sudi ditekan dan dijajah?
Siapa yang rela diinjak-injak?
Siapa yang mau suara dan opininya dibredel?
Tiadalah!
Merdeka diperlukan agar ada ruang bebas
Di sana ada kebebasan berserikat dan berpendapat
Ruang berbatas tanggung jawab ditetapkan
peluang berdurasi tanpa pembatasan
Merdeka ada pada suatu bangsa berpemerintahan
Ruang kemerdekaan diisi dengan prakarsa dan karya
Mengantar raga dan rasa menuju mimpi dan impian
ketika para pemimpin mengulas kata di bibir berbusa
Merdeka ada di tangan para pemimpin bangsa
Saat mereka menggoreng dalam kuali hukum
Menata meja pelayanan publik lebih indah dari kata
Terpukau  publik sesaat lalu tertunduk lesu di tikungan
Merdeka bergeser di genggaman partai politik
Bertindihan untuk  menelan apa pada waktunya
Bersenggolan agar siapa bakal tergeserr hinggu mundur
Tersenyum sesaat kaum awam lalu lemas pada perlakuan kaidah
Merdeka dijepit di ketiak kaum oligarki
Mereka mampu memesan norma di pentas normal
Sambil menyikut geser kawan dan lawan
keheranan publik  seraya menyeringai rindu
Merdeka dikejar-kejar kaum marginal
Saat berdiri di panggung tanpa batas
Keliru nian disangka itulah kebebasan
Lalu dikerangkeng atas nama tindak kriminal
Umi Nii Baki-Koro'oto, 12 Agustus 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara