Pengantar
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sonraen di Amarasi Selatan telah mengeluarkan sepucuk surat yang isinya tentang Pelaksanaan PIN Polio (nOPV2) untuk tahun 2024. Surat ini ditindaklanjuti dengan mengirim tim pelaksana lapangan untuk program nasional ini. Sasaran PIN Polio yakni para murid kelas 1 yang rerata berumur 6 - 7 tahun.Â
Imanunasi Nasional Polio
Polio, istilah yang dipendekkan dari poliomielitis. Satu jenis virus yang mudah menular dan membahayakan. Virus polio dapat menyebabkan gangguan saraf yang memicu kelumpuhan. Hal ini terjadi karena virus ini menyerang sistem saraf pusat dan merusak sistem saraf motorik. Pada kasus yang lebih berat, dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mengganggu kemampuan menelan.
Enam dekade lebih imunisasi polio di Indonesia telah dilangsungkan. Hal ini sangat disadari betapa penting dan urgennya imunisasi polio sehingga Pemerintah terus mengkampanyekan untuk melaksanakannya setiap tahunnya agar anak-anak Indonesia bebas polio.
Sebagaimana sudah dalam pengetahuan umum, virus polio bermula dari Amerika Serikat dan dikenal luas. Imunisasi pertama kali dilakukan di sekolah-sekolah dasar Pittsburg dan Pennsylvania. Proses yang memakan waktu lama untuk mendapatkan antivirus polio untuk disuntikkan ke dalam tubuh. Jonas Salk berhasil membuat antivirus polio yang disebut vaksin virus polio yang tidak aktif (inactivated poliovirus vaccine ~ IPV). Di sinilah awal kesuksesan untuk mencegah menular dan menjangkitnya virus polio yang menyerang anak-anak.
Memahami dan mengenal ciri atau gejala awal seseorang terserang virus polio, kiranya seperti di bawah ini.
Terdapat 3 jenis gejala infeksi yaitu abortif, nonparalisis, dan paralisis. Ketiganya memiliki tanda dan gejala yang saling berbeda. Uraiannya sebagai berikut. Selain itu, Â ada sindrom pascapolio yang baru muncul bertahun-tahun setelah infeksi polio.
1. Abortif
Tanda-tanda dan gejala polio dari jenis abortif dapat berlangsung selama 2-3 hari. Gejala yang muncul mungkin menyerupai flu biasa, dan disertai pula dengan:
- Demam tinggi.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot atau linu.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit perut.
- Hilangnya nafsu makan.
- Mual dan muntah.