Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kapsali yang Murung

24 Juni 2024   10:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patahan pada jembatan Kapsali Amfoang Barat Laut, foto: Roni Bani


Aku berdiri di sini, menunggu sentuhan tangan perkasa
Akan kuseberangkan mereka, kaum dan puak Amfoang
Aku rindukan sukacita gambaran kebahagiaan insan
Aku sungguh-sungguh sedang bermurung rupa
Aku tak dapat tersenyum, ragaku patah, rohku lemah

Aku masih berdiri di sini, menanti alunan melodi kasih
Kasih dalam ketulusikhlasan insan bertakhtakan kebijaksanaan
kebijaksanaan yang menggelorakan gerak langkah berkembang maju
maju entitas identitas dan harkat terdongkrak menapaki tangga
tangga bermartabat yang mensejajarkan insan Amfoang

Aku masih terus berdiri di sini, menyaksikan mereka menadahkan tangan
tangan yang tak pernah lelah menggapai kebijaksanaan fatamorganis
fatamorganis terlihat di kejauhan didekati ia bergeser atau digeser
digeser oleh tangan tersembunyi di balik keputusan politik
politik keceriaan sehari merenda kecemasan hingga Kapsali pun murung

Umi Nii Baki-Koro'oto, 24 Juni 2024

NB: Inspirasi dari perjalanan ke Soliu Amfoang Barat Laut

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun