Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bersahaja

21 Juni 2024   20:47 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku, Pemulung Aksara masih duduk di sini
berteman aksara yang rindu dijejer dan dijajar
rindu mengantar bingkisan makna pada kata
kata yang telah menjadi akta berjuntai
ketika malam masih bersahaja sebagai sahabat

Malam sungguh bersahaja saat ini
hening dan lengang merayapi kampung
mereka yang riang hari kemarin dalam pesta
telah kembali ke kehidupan nyata keseharian
lalu malam bercerita pada rembulan tentang hal itu

Aku, Pemulung Aksara masih duduk di sini
melihat jejeran fiksi dan fakta berakta karya perajut aksara
hendak membaca keseluruhannya, hanya rindu belaka
ada di antaranya yang tak mudah menarik maksudnya
ada pula yang mencengangkan dan mengherankan
dan terlebih bila muatannya keindahan dan kehalusan budi

Aku, Pemulung Aksara hendak menyapa malam
"selamat malam!"
Dia diam seribu bhasa saja bersama para gemintang
dan angin yang terus menghembus lereng ini
muatannya embun penyejuk kulit yang mengkerut

Selamat malam, malam bersahaja

Umi Nii Baki-Koro'oto, 21 Juni 2024     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun