Pengantar
Pada Kamis (18/4//24) saya bersama 3 orang anggota keluarga berangkat ke kota Surabaya. Melalui Bandara Internasional El Tari Kupang, kami tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Tujuan ke kota Surabaya untuk turut serta dalam upara pernikahan seorang anggota keluaga di sana. Ia seorang adik sepupu kami.Â
Upacara pernikahan dilangsungkan secara Kristen Protestan di Gereja Kristen Indonesia Sulung Surabaya. Ketika menghadiri upacara peneguhan dan pemberkatan nikah ini, kami mendapati 2 hal yang menarik dan inspiratif, yakni Tata Ibadah dan Buku Panduan Resepsi Pernikahan. Bagi kalangan masyarakat perkotaan, hal buku Panduan Resepsi tentulah hal biasa saja, namun bagi kami di pedesaan terlebih lagi jauh dari jangkauan perkembagan informasi, tidaklah demikian.
Maka, tulisan ini sekadar catatan ingatan yang tentu saja belum dapat memberi inspirasi kepada pembaca kritis.
Tata Ibadah Peneguhan Pernikahan
Sesungguhnya tidak nampak sesuatu yang luar biasa pada tata ibadah, namun inspirasi untuk mengurai dalam artikel ini lahir ketika membaca, merasakan dan menyaksikan upacara ini. Â
Tata Ibadah dibukukan setebal 27 halaman. Isinya terdiri dari:
- Persiapan dan Kesiapan Petugas dan Perlengkapan yang akan digunakan di dalam ibadah
- Konnvokator ibadah memastikan para pelayan ibadah (singers, pemusik, pelayan, multimedia, soundsystem) sudah siap 15 - 20 menit sebelum ibadah
- Konvokator ibadah melakukan  pengecekan pada perlengkapan pena dan piagam pernikahan untuk penandatanganannya, serta Alkitab yang akan diserahkan kepada pengantin.
- Konvokator ibadah membagi tugas pelayanan peneguhan dan pemberkatan pernikahan dengan penatua
- Mic tersendiri untuk mempelai yang akan digunakan pada saat mengucapkan ikrar pernikahan
- Mic tersendiri untuk penatua yang akan melakuka penyerahan Alitab kepada mempelai
- Kedua mempelai, orang tua, pendeta dan para penatua berkumpul 10-15 menit untuk berdoa bersama memasuki ibadah.
- Keluarga (saudara kandung/keluarga inti/batih) dari kedua mempelai menempati kursi di dalam ruang ibadah
- Pukul 10.00 WIB, penatua membunyikan lonceng panggilan beribadah sebanyak tiga kali dan membacakan pengantar ibadah
- Prosesi Ibadah
- Lonceng panggilan beribadah dibunyikan
- Membacakan Pengantar ibadah
- Nyanyian berhimpun
- Prosesi Penyerahan mempelai
- Votum dan salam
- Kata Pembuka oleh pendeta
- Litani Kasih
- Doa Eiklesis
- Pembacaan Alkitb
- Khotbah
- Pelayanan Peneguhan dan Pemberkatan Pernikahan
- Makna Pernikahan Kristiani
- Tujuan Pernikahan Kristiani
- Nasihat dan Janji Tuhan
- Ikrar dan Janji Pernikahan mempelai
- Doa Peneguhan atas Ikrar Pernikahan mempelai
- Peneguhan Pernikahan
- Pemberkatan Pernikahan
- Tanda Kasih Mempelai
- Penyematan cincin
- Penandatanganan Piagam pernikahan Gerejawi
- Penyerahan Alkitab
- Persembahan dan Doa Persembahan
- Dukungan Jemaat
- Penghormatan dan rasa terima kasih pada orang tua
- Doa syukur/syafaat
- Nyanyian Pengutusan
- Pengutusan dan berkat
- Resesional, isinya sambutan oleh wakil keluargaÂ
- Foto Bersama
- Postlude
Demikian tata Ibadah yang terlihat dikutip dari Buku Panduan Pernikahan yang disediakan secara khusus untuk setiap pengantin yang akan diteguhkan dan diberkati pernikahan mereka di GKI Sulung Surabaya.
Panduan Resepsi Pernikahan
Saya hendak memastikan bahwa padatnya permintaan untuk menggunakan fasilitas gedung/aula untuk suatu resepsi pernikahan, maka urutan acara menit ke menit diatur. Pengaturan terjadi agar pengantin/mempelai dan keluarga batih, serta tamu undangan tertib. Maka, sangatlah tidak mengherankan bila ditata dalam satu buku panduan yang kira-kira secara garis besar terlihat sebagai berikut:
- Judul yang memuat nama Panduan Pernikahan untuk pasangan mempelai A... Â dan B ...
- Kata Pengantar amat singkat yang isinya terdiri dari permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar resepsi berlangsugn di dalam kuasa-Nya
- Data diri Keluarga
- panitia resepsi
- Daftar nama vendor resepsi:
- MC
- MUA
- Wardrobe
- Foto dan video
- Dekorasi
- Band/musik
- Venue
- Fotoboth
- Kue pengantin/mempelai
- Susunan acara menit ke menit, petugas dan perlengkapannya, di antaranya yang sangat prinsip:
- Sambutan (speech) orang tua mempelai laki-laki, dan mempelai laki-laki itu sendiri
- Doa
- Resepsi itu sendiri
- Sesi foto bersama
- Denah lokasi