Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ayo Serbu Server Simulasi OSN

16 Maret 2024   09:07 Diperbarui: 16 Maret 2024   09:25 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta OSN dari SD N Manubelon di bibir sungai Ta'en desa Ta'en sumber: kiriman Mery Woly

Pengantar

Bukan sesuatu yang biasa saja ketika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang mengeluarkan "instruksi" agar setiap unit satuan pendidikan (SD, SMP) mendaftar untuk mengikuti Olimpiade Siswa Nasional (OSN) tahun 2024. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan kinerja guru dan murid. Guru akan mempersiapkan materi dalam pelatihan mandiri di sekolah bersama murid yang diseleksi. Murid pun tak ketinggalan menyiapkan diri atas bimbingan guru.

Sebagaimana artikel sebelumnya (sumber), kali ini saya melakukan observasi pada pelaksanaan simulasi OSN yang dijadwalkan untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama pada waktu yang berbeda.

Menarik, pemerintah menyediakan akses agar semua sekolah di Indonesia dapat mengikuti OSN tahun 2024 ini.  Lantas bagaimana mengaksesn

Masalah dan Solusi Pelaksanaan Simulasi OSN

Mengikuti OSN menjadi harapan pada guru dan murid di Kabupaten Kupang. Gosip yang berkembang dan menjadi rahasia umum bahwa para peserta OSN dari Kabupaten Kupang sering ditunjuk secara acak  dan dadakan. Asas "fair play"  dan representasi menjadi kurang elok. Pada unit satuan pendidikan yang diminta mengikutsertakan murid merasa tidak siap dan tidak disiapkan pula.

Maka, ketika OSN terbuka dengan adanya aplikasi OSN, nyaris mencapai 200 satuan pendidikan baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama mendaftarkan murid dan pendamping. Ini pertanda suatu kemajuan yang membanggakan.

Nah, sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh penyelenggara OSN, ada seleksi di sekolah yang selanjutnya ke Kabupaten. Pada jenjang Kabupaten diawali dengan simulasi (uji coba). Simulasi atau uji coba ini suatu hal yang baik sebagai pendekatan agar murid yang diikutsertakan merasa nyaman berhadapan dengan proses dan isian pada aplikasi OSN.

Sumber: https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
Sumber: https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

Menariknya, aplikasi yang satu ini dikreasikan sedemikian rupa sehingga hanya dapat diunduh dan direkatkan operasinya pada telepon pintar (android). Maka, hambatan muncul dan solusi patut dipikirkan dan langsung dicoba:

  • para murid yang mempunyai android dapat saja dimintakan kesediaan untuk membawa ke sekolah. Sementara murid yang tidak memiliki, dipastikan akan meminjam
  • Rerata murid di pedesaan belum memiliki android, maka guru dan orang tua menjadi sandaran pinjaman
  • Pengetahuan praktik pada aplikasi OSN belum dimiliki murid dan guru, solusinya learning by doing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun