"Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai manakala terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi lebih dari 1 jam."Â Demikian imbauan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang (sumber).
Imbauan ini berkaitan dengan intensitas hujan di wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya bahkan meliputi banyak tempat.Â
Imbauan ini disampaikan dengan mengingat bahwa sejumlah tempat di Kabupaten Kupang dialiri sungai yang mengular seperti di wilayah Amfoang Raya, dan beberapa tempat di seputar Kupang Timur dan Kupang Tengah.
Dampak intensitas hujan yang cukup tinggi ini mengakibatkan meluapnya Sungai Kapsali di desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Laut.Â
Jembatan Kapsali bahkan sudah putus ketika diterjang banjir pada Februari 2023 lalu. Putusnya jembatan ini menyebabkan arus kendaraan yang membawa orang dan barang sangat terganggu.
Seorang guru mengirim kabar pagi ini, Rabu (13/3/24) bahwa para siswa SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya dan SMP Negeri 1 Amfoang Barat Daya yang  berdomisili di Oel'amopu' tidak bisa masuk sekolah oleh karena terhalang sungai yang sedang banjir. Keseharian mereka ke sekolah dengan menyeberang sungai yang cukup lebar.
Guru yang sedang bertugas ke ibukota Kabupaten Kupang, Oelamasi, bila akan kembali, wajib baginya untuk bertanya tentang kondisi cuaca terkini di Amfoang Barat Daya.
 Bila hujan dengan intensitas tinggi, maka mereka akan urungkan niat untuk kembali, berhubung dipastikan banjir di Sungai Kapsali.Â
Bahwa bila terpaksa harus menyeberang, mereka menggunakan jasa "ojek" perahu kecil dengan resiko besar.