Aku duduk di sini melirik pada jejeran aksara bermakna
mereka berkisah saling tumpang tindih dalam doa dan mimpi
doa dilantunkan dalam frasa normatif jika Tuhan berkenan
mimpi diambangkan lalu terbang naik, naik dalam awam
penglihatan para pemimpi tertuju ke awan di atas sana
langit biru menghitam ketika mimpi bermain bersama awan
Saat para pemimpi merindukan hendak menjadi pemimpin
bayu mendesirkan kabar tentang cuan yang mesti bertumpuk
mega masih tetap terbang bersama mimpi kaum pemimpi
padahal kanal-kanal dan lorong harus dilintasi berundak
Waktu terus bergulir menemani kaum pemimpi dalam diskusi
siapa yang curang ketika melintasi kanal dan lorong berundak
berpikir keras mengakumulasi nilai agar berwujud singgasana
kaki dan tangan gemetaran sedang demam panas belum tiba
pemimpi mengoceh pada jejeran aksara yang kini asal bunyi
hehe...
 Heronimus Bani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H