Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merindukan Tugas Lancar dalam Keterbatasan Pengetahuan dan Keterampilan Literasi Digital

27 Februari 2024   09:40 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:05 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa guru "senior" sibuk dengan Android di tengah ketidakpastian sukses/gagal di semua platform terkejar deadline; foto: Roni Bani

Pengantar

Dalam wilayah Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, terdapat 12 unit Sekolah Dasar. Dari ke-12 unit Sekolah Dasar tersebut 2 unit berstatus sekolah swasta dan 10 unit berstatus sekolah negeri/inpres. Masih ada kategori lainnya, yakni ada 4 unit mitra ASTRA dan 8 lainnya non ASTRA.  Rasanya tidak nyaman membuat kasta demikian, khusus pada kasta kedua yakni mitra ASTRA dan non ASTRA. 

Sekadar menjadi pengetahuan pembaca bahwa Perusahaan ASTRA HONDA mempunyai layanan sosial melalui yayasan yang dibentuknya. Di antara layanan sosial itu yakni mendampingi sekolah-sekolah tertentu di Indonesia berdasarkan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Daerah. Salah satunya dengan Kabupaten Kupang, di mana ada sejumlah sekolah menjadi mitranya. Empat di antaranya berada di Amarasi Selatan. Tugasnya, membantu sekolah-sekolah (guru, murid) dalam pengembangan potensi sekolah. Mereka teramat serius menjadi mitra, bukan sekadar mengurus tampilan bangunan, tetapi sampai kepada ketrampilan murid dan guru.

Tulisan ini tidak sedang secara khusus membahas kategorisasi unit-unit sekolah dasar di Amarasi Selatan. Tulisan ini hendak mengurai keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan literasi digital pada guru-guru "senior".

Guru "Senior" tanpa Pengetahuan dan Ketrampilan Literasi Digital

Guru senior (di sekitar kami) merasa mempunyai pengetahuan dan ketrampilan literasi. Mungkinkah belajar telah secara otodidak? Tentu saja mereka secara otodidak, karena peluang untuk hal itu ada bila ingin menatakelola waktu secara bijak. Otodidak pada literasi digital bukan milik kaum muda (para guru dengan usia muda), tetapi juga pada kaum guru yang sudah "sepuh" di sekolah yang oleh karenanya disebut "senior". 

Beberapa guru
Beberapa guru "senior" sibuk dengan Android di tengah ketidakpastian sukses/gagal di semua platform terkejar deadline; foto: Roni Bani

Senioritas mereka berada pada status lamanya masa bertugas sehingga sarat pengalaman, umur yang tentu saja sudah lebih tua, yang oleh karenanya mereka lebih layak menjadi pembimbing daripada terbimbing.

***

Dalam rapat terakhir para Kepala UPTD Sekolah Dasar se-Amarasi Selatan yang dihadiri bersama oleh dua Pengawas Pembina, banyak hal disampaikan untuk segera dilaksanakan.

Hasil rapat para Kepla UPTD Sekolah Dasar se-Amarasi Selatan sebagai berikut:

  • Tahun 2024, upayakan agar raport pendidikan pada setiap satuan pendidikan mencapai warna hijau. Latihan secara berkelanjutan diperlukan pada kelas 4 yang akan menuju kelas 5; sebab ketika berada di kelas itu merekalah yang akan melaksanakan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK)
  • Para Kepala UPTD SD, wajib untuk mensosialisasikan hasil penilaian pada raport pendidikan kepada semua pemangku kepentingan di dalam sekolah, yakni: guru, murid, dan orang tua murid melakui pengurus komite
  • Dalam rangka OSN dan O2SN panitia-panitia yang sudah dibentuk/di-SK-kan segera sikapi tugas secara baik berhubung masa pendaftaran sedang menyempit dan menjepit. Batas pendaftarn 3 Maret 2024; demikian pula untuk O2SN
  • Mengingat tugas pokok dan fungsi guru kelas dan mata pelajaran:
  • Menyiapkan perangkat pembelajaran
  •  Melaksanakan KBM
  • Melaksanakan penilaian terhadap siswa
  • Menganalisis hasil penilaian
  • Melakukan pengayaan,  remidial bagi yg belum tuntas.
  • Mengisi laporan peserta didik.
  • Mengingatkan tugas pokok dan fungsi  Kepala Sekolah :
  • Membuat Rencana Kerja Sekolah dan dijabarkan ke dalam RKJM, RKT, RKS, RKAS meliputi 8 standar nasional pendidikan.
  • Melaksanakan Rencana Kerja sekolah.
  • Mengevaluasi pelaksanaan program.
  • Pelaksanaan supervisi : Supervisi Akademik dan Supervisi manajerial
  • Pendaftaran Guru penggerak telah dibuka untuk angkatan berikutnya. Kepada para guru di lingkungan pendidikan Amarasi Selatan dapat memanfaatkan peluang pendaftaran bagi yang berumur 58 tahun ke bawah melalui SIMPkB masing-masing..

Dalam kesimpulan rapat yang demikian para "senior" saling pandang; terutama tugas-tugas administrasi yang perlu diselesaikan dengan pendekatan aplikasi.  Hal ini berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan literasi digital. Selalu akan terjepit pada:

  • jaringan internet
  • jaringan listrik
  • pulsa paket (masalah duit)
  • Pengetahuan dan Ketrampilan digital minim lagi tipis atau bahkan sama sekali buta
  • Dikejar deadline saat cut off.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun