Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diksi Debat

9 Januari 2024   09:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ilustrasi debat,  https://8enam.com/

Aku duduk di sini menjadi penonton debat
Debat yang mendebarkan dan menggetarkan
nyali dan adrenalin bermain pada kami
kami kaum kecil yang tak paham alur debat
debat yang diatur dalam batasan waktu
lalu penertiban penonton terasa lebih nyata
itu sudah tugas moderator debat yang seru
daripada hanya membaca pertanyaan
sambil mengingatkan bahwa hanya sekali baca
peserta debat wajib extra pasang telinga
biar jelas pertanyaan agar segera dipahami
lupa bahwa peserta debat orang-orang terpilih
bahkan orang-orang terbaik bangsa ini
dari ratusan juta orang baik, hebat dan hidup makmur

Debat dengan diksi-diksi menarik
yang berpengetahuan rendah mesti berkerut dahi
bertanya pada teman agar paham pilihan diksi
Sementara kaum berkelas profesional pada bidangnya
dengan mudah memahami hingga dapat mengkiritisi
kritik kaum profesional pada bidang dan topik debat
tak tembus ke dalam ruang tim peserta debat
berhubung di sana ada juru bicara pembela
membela insan terpilih secara istimewa
walau publik menilai saling berlain-lainan
itulah debat yang sudah dan masih akan dipentaskan 

Baca juga: Debat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun