Sejak 4 Januari 2024 UPTD Sekolah Dasar Inpres Nekmese Amarasi selatan telah kembali membuka pintu ruang-ruang kelas. Murid dan guru telah kembali ke dalam rutinitas di sekolah. Suatu rutinitas yang tentu saja diasumsikan sebagai hal yang biasa-biasa saja, kalau tidak ada sedikit sentuhan berbeda. Maka sebagaimana sudah ada pada artikel sebelumnya, pada hari pertama ada 13 orang murid yang mendapat hadiah dari kepala sekolah oleh karena telah memenuhi permintaan sekolah ketika akan memasuki masa libur akhir tahun. Ketiga belas murid telah membawa juk yang diikuti pula oleh beberapa murid lainnya pada hari kedua. Selanjutnya semua siswa menyatakan bahwa orang tua mereka sementara menyiapkan untuk memenuhi permintaan sekolah itu untuk polesan bakat dan minat pada bidang kesenian.
Hari belajar reguler belum dapat dimulai di sekolah berhubung kompleks sekolah butuh pembersihan. Runtuhan dedaunan dari pepohonan di halaman perlu dibersihkan. Begitu pula dengan rerumputan liar yang tumbuh di sana. Guru dan siswa bersama-sama bergotong royong membersihkan kompleks walau tidak sampai tuntas, namun telah memberi kecerahan pada tampilan sekolah.
Selanjutnya guru dan siswa menyiapkan ibdah terpadu. Ibadah terpadu yang diadakan oleh UPTD SD Inpres Nekmese hendak menyatakan rasa syukur atas: Hari Raya Keagamaan Kristen yakni Natal, Akhir Tahun 2023, Awal Tahun 2024 dan Awal Semester Kedua TP 2023/2024. Persiapan dilakukan untuk menyambut ibadah yang direncanakan pada 8 Januari 2024.
Guru, Murid, Pelayan dan Pengurus Komite mendapat pemberitahuan secara lisan, dan semua menyatakan kesediaan untuk maksud ini. Maka, pada 8 Januari 2024 ibadah terpadu ini dilaksanakan. Ibadah dipimpin oleh seorang pelayan (Pendeta) GMIT yang diutus oleh Sinode GMIT ke gereja lokal di Koro'oto.
Dalam refleksinya, Sang Pendeta menyampaikan bahwa sebagaimana Tuhan menjaga umat-Nya di bawah kepemimpinan Yosua agar mereka tiba di tanah perjanjian, maka Tuhan yang sama menjaga semua pemangku kepentingan di SD Inpres Nekmese. Para guru akan ditopang oleh Guru Sepanjang segala Zaman, Yesus Kristus sebagai Teladan pelayanan dalam proses pembelajaran. Para murid akan belajar para guru yang bukan saja mengajar tetapi juga mendidik, memfasilitasi agar proses belajar dan berkreasi menjadi hidup dan menyenangkan. Para orang tua turut andil dengan motivasi dan aktif berada pada kanal keingintahuan pada perkembangan anak (murid). Refleksi ini mengacu pada pembacaan Firman Tuhan, Yosua 1 (TB)
Dalam ibadah terpadu ini, 3 orang murid menyiapkan masing-masing satu puisi. Mereka membaca puisi di hadapan guru dan teman-temannya. Dua kelompok murid masing-masing membawakan satu nomor lagu; dan satu kelompok murid menampilkan satu tarian kreasi baru.
Pengurus Komite yang menghadiri acara ini menyampaikan harapan-harapan mewakili orang tua murid pada umumnya. Ia berharap guru, murid  menampilkan wajah baik dari sekolah. Wajah baik yang dimaksudkan yakni suasana belajar yang bermakna. Murid-murid perlu memiliki ketrampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Ketiga ketrampilan dasar ini harus menjadi prioritas pada unit sekolah dasar. Para orang tua, tidak mempunyai ketrampilan pembelajaran sehingga tidak mungkin untuk membuat program pembelajaran di rumah, maka ketika anak berada di sekolah, guru menjadi orang tua profesional dengan kapasitas diri yang baik dan diandalkan untuk mengantar murid sampai pada titik-titik ketrampilan dasar itu.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Sekolah yang menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan perwujudan program  pengembangan di sekolah:
- Paduan Suara
- Lomba Permainan musik tradisional
- Lomba Bercerita
- Pentas Seni Akhir Tahun Pelajaran
- P5: Pertanian: menanam SayurÂ
Akhir dari keseluruhan kegiatan di UPTD SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan pada 8 Januari 2024 yakni memberi salam jabat dan menikmati bersama makanan ringan berupa aneka kue yang disiapkan orang tua murid, dititipkan lewat anak-anak.Â