Istirahatlah...
Istirahatlah...
Istirahatlah...
Akh...
Tidak demikian padaku
Aku tak akan beristirahat
Aku akan tetap bergulir dalam duniamu.
Tidak!
Kau perlu beristirahat
Kau bahkan diistirahatkan
Kau akan dikenang dalam satuan waktumu
walau kaulah yang membungkus varian kisah insan
Kau ...
Waktu yang dikunci
namamu akhir tahun
sebutanmu akan menjadi tahun lalu
akan berganti lagi menjadi beberapa tahun lampau
pada masa tertentu menjadi sekitar tahun itu...
Kau...
beristirahat?
ya... karena kau dikunci
mereka menyebutkan akhir tahun
ada yang menamai hari terakhirmu, kunci tahun
maka kau terkunci di dalam ruang kenangan
dengan bergudang-gudang kenangan kaum dan puak
Kau akan dikenang dalam kesan
kau akan dihidupkan pada ujaran ziarah
kau akan disebut lagi tanpa membuka kunci
saat kau memeluk sejarah insan dalam aneka warna
Lalu sebutan baru lahir
bukan untuk dirimu sekarang
nama baptisannya berbeda
berhubung ia maju lagi satu tahun
namanya Tahun Baru.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 2 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H