Guru Indonesia antara rindu dan gerah
Guru Indonesia...
Hari-hari ziarah tugas pendidikan
kau lintasi dengan kerinduan dan mimpi
merindukan bersua anak ceria muatan bakat minat
memimpikan sukacita dan kebahagiaan di hari depan mereka
Guru Indonesia...
Hari-hari kerinduan mendidik
kau benamkan karakter sebagai anak bangsa
kau injeksikan pengetahuan ke dalam roh dan darah
kau tak cemaskan mereka dengan impian kosong nan ompong
Guru Indonesia ...
Hari-hari menuju visi mencerdaskan
negara menitipkan anak-anak pada pangkuanmu
bangsa memlototkan mata pada gerak-gerik dan gayamu
pemerintah menggelontorkan aturan sebagai acuan kinerjamu
Guru Indonesia...
segala kaum dan etnis rindu padamu
merindukan belaian tangan edukasimu
mengharapkan kata-kata bernas bersisa akta
akhir belajar mereka menuju kepakaran berkarakter
Guru Indonesia...Â
Mungkinkah kau dimanjakan hingga terpeleset
mungkinkah kau dipreteli hingga hingga melompong
mungkinkah kau digagahi hingga mencekik perasaan
mungkinkah kau diselingkuhi hingga menuai demonstrasi
Guru Indonesia...
Kau gerah pada organisasi profesimu?
Kau gerah pada aturan kesejahteraanmu?
Kau gerah pada acuan proses pembelajaranmu?
Kau gerah pada sikap individu institusi sekitarmu?
Guru Indonesia...
Kibarkan panji visi mencerdaskan bangsa
tunaikan tugas muliamu dalam kebersahajaanmu
tak perlulah kau busungkan dadamu atas jasamu
nada dan irama berlintasan telah dan akan mengisahkan jasamu.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 28 November 2023
NB: puisi kedua untuk Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-78Â