Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru Indonesia antara Rindu dan Gerah

28 November 2023   07:43 Diperbarui: 28 November 2023   07:58 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Guru Indonesia antara rindu dan gerah

Guru Indonesia...

Hari-hari ziarah tugas pendidikan
kau lintasi dengan kerinduan dan mimpi
merindukan bersua anak ceria muatan bakat minat
memimpikan sukacita dan kebahagiaan di hari depan mereka

Guru Indonesia...

Hari-hari kerinduan mendidik
kau benamkan karakter sebagai anak bangsa
kau injeksikan pengetahuan ke dalam roh dan darah
kau tak cemaskan mereka dengan impian kosong nan ompong

Guru Indonesia ...

Hari-hari menuju visi mencerdaskan
negara menitipkan anak-anak pada pangkuanmu
bangsa memlototkan mata pada gerak-gerik dan gayamu
pemerintah menggelontorkan aturan sebagai acuan kinerjamu

Guru Indonesia...

segala kaum dan etnis rindu padamu
merindukan belaian tangan edukasimu
mengharapkan kata-kata bernas bersisa akta
akhir belajar mereka menuju kepakaran berkarakter

Guru Indonesia... 

Mungkinkah kau dimanjakan hingga terpeleset
mungkinkah kau dipreteli hingga hingga melompong
mungkinkah kau digagahi hingga mencekik perasaan
mungkinkah kau diselingkuhi hingga menuai demonstrasi

Guru Indonesia...

Kau gerah pada organisasi profesimu?
Kau gerah pada aturan kesejahteraanmu?
Kau gerah pada acuan proses pembelajaranmu?
Kau gerah pada sikap individu institusi sekitarmu?


Guru Indonesia...

Kibarkan panji visi mencerdaskan bangsa
tunaikan tugas muliamu dalam kebersahajaanmu
tak perlulah kau busungkan dadamu atas jasamu
nada dan irama berlintasan telah dan akan mengisahkan jasamu.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 28 November 2023

NB: puisi kedua untuk Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-78 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun