Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kenangan dengan Buku

14 Oktober 2023   09:04 Diperbarui: 14 Oktober 2023   09:11 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan sambungan Hari-Hari Lelah Pergi, Hari Baru Datang

Suatu resepsi pernikahan dengan mengambil lokasi pada salah satu dusun terjauh dari pusat desa Manusak Kecamatan Kupang Timur. Nama desa ini pun diplesetkan sebagai akronim dari manusia sakti, (haha...). Pernyataan bernada gurau itu disambut tawa oleh para hadirin, tamu/undangan pada acara resepsi pernikahan R-M. Masyarakat desa Manusak pun tidak mempersoalkan hal ini. Mereka pun turut larut dalam tawa itu.

Sebagaimana umumnya suatu acara resepsi, acara itu akan dikemas sedemikian rupa agar menarik dan tidak monoton hingga membosankan. Maka, serangkaian acara ditampilkan di antaranya, 

  • parade orang tua, saksi pernikahan, dan pengantin
  • tari pembuka oleh pengantin laki-laki bersama beberapa saudara 
  • lambaian pengantin, orang tua, dan saksi kepada para tamu/undangan sebagai wujud salam
  • anggur cinta
  • mengembalikan kain gendongan kepada orang tua sebagai rasa terima kasih dan pernyataan semu tentang kedewasaan
  • ciuman pernikahan (wedding kiss)
  • Sambutan pernikahan oleh pejabat dan atau tokoh
  • Sambutan dari perwakilan keluarga sebagai pernyataan rasa terima kasih
  • Doa bersama sebelum menuju meja resepsi
  • makan bersama/resepsi 
  • Tari massal dan dansa pembuka perayaan
  • Satu nomor tari tradisional oleh satu tim anak-anak
  • Pengantin berganti busana tradisional (pakaian tradisional kedua)
  • Tarian massal khas masyarakat adat Pah Amarasi, Kosu'
  • Acara bebas, di dalamnya anggota keluarga dan tamu/undangan boleh berswafoto dengan pengantin.


Dalam rangkaian acara-acara yang demikian itu, fotografer dan videografer tak henti-hentinya mengabadikan moment-moment itu. 

Khusus pada sambutan-sambutan, diselipi dengan pemberian tanda kenangan berupa buku. Buku yang diberikan sebagai kenangan, disampaikan kepada:

  • Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang. Satu buku berjudul: Sangpiak Toraja Utara, Kami Datang. Buku ini ditulis sebagai catatan kenangan ketika satu tim kecil berkunjung ke Sangpiak untuk suatu penyelesaian hukum adat perkawinan.
  • Kepala Desa Manusak. Satu buku berjudul: Johny Bintang Kecil dari Perbatasan NKRI-RDTL. Buku ini ditulis sewaktu Johny memanjat tiang bendera untuk menempatkan kembali bendera yang talinya putus. Johny sangat istimewa saat itu hingga mendapatkan perlakuan istimewa pula di istana negara oleh Presiden NKRI, Ir. H. Joko Widodo.
  • Perwakilan Keluarga, Pdt.Dr. Welfrid Fini Ruku, M.A. M.Th. Ia mewakili keluarga menyampaikan rasa terima kasih. Ucapan terima kasih disampaikan sehubungan dengan dukungan banyak pihak dalam rangka pengurusan pernikahan R-M. Ia menjabat Dekan Fakultas Teologi pada Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Ia mendapat dua buku: Dikandangkan Covid-19. Buku ini ditulis sewaktu penulisnya "dikurung" gegara covid-19; SnaK, Surat na'ko abitan Koro'oto, satu buku yang ditulis bersama oleh 2 penulis.
  • Pdt. Kolmalaikol Manimabi, S.Th. Ia diminta kesediaannya menyampaikan doa syukur untuk resepsi. Doa syukur inilah yang mengantarkan tamu/undangan dan seluruh kerabat dan sahbat menikmati sajian makanan pada malam resepsi itu. Sang Pendeta mendapatkan dua buku: SnaK dan satu buku berjudul: Nada-Nada Aksara Berkisah, sebagai antologi puisi.

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th menyempatkan diri menghadiri acara resepsi ini walau jauh di sudut dusun. Beberapa anggota DPRD Kabupaten Kupang pun turut serta. Suatu kehormatan pada kami sebagai keluarga terlebih pada pasangan pengantin.

Sayangnya, kami tidak menduga bahwa Jerry Manafe akan hadir, walau kami pun menyadari bahwa undangan telah tiba di tangannya. Kami mengetahui betapa padatnya agenda yang harus dipenuhi oleh Sang Wakil Bupati, namun, ia justru menyempatkan diri. Maka, ia memperoleh kesempatan beberapa saat untuk dapat menyampaikan sambutan, walau pun sambutan itu disampaikan sesudah penyampaian ucapan terima kasih oleh wakil keluarga.

Baca juga: Buku Baru dan Puisi

Wakil Bupati Kupang, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, dan anggota DPRD Kabupaten Kupang bersama pengantin; foto: dok.R-M
Wakil Bupati Kupang, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, dan anggota DPRD Kabupaten Kupang bersama pengantin; foto: dok.R-M

Semua buku yang diserahkan ini sebagai kenangan pada resepsi pernikahan R-M. Buku-buku ini ditulis oleh orang tua dari pengantin laki-laki. Kenangan dengan buku mungkin terjadi sekali itu di dalam acara resepsi pernikahan. Mungkin pernah terjadi di tempat lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun