Kidung Senja Kampungku
Aku duduk di sini, di bibir senja ini
menanti riuh rendah perginya ramai
berhubung pekerja menggunakan kendaraan
yang tak dapat aku abaikan dan halaukan
melebarkan ruang di jalan utama kampung
hingga mata memandang mengurai pergeseran
Aku duduk di sini, di bibir senja ini
menelusur masa silam dalam kisan di titik lini
berhubung kampungku bergeser nilai
pada tampilan yang tak lagi mencirikhaskan kampung
hendak berangsur pergi ke ranah modernitas
 dalam kisah hari ini  di sini dan masa depan pun di sini
Aku duduk di sini, di bibir senja ini
mencoba melintasi peluang waktu besok
berhubung kampungku telah bersolek
bagai gadis manis melenggak pinggul Â
sambil membawa beban kecemasan senja
sebentar lagi gulita merambah rasa dan raga
Aku duduk di sini, di bibir senja ini
berefleksi pada titik-titik kenangan masa
bersama tetua dan pini sepuh pendiri kampung
merindukan kemajuan dan modernitas
tanpa menghapus nilai dan tata budaya khas
mungkin tak mudah berdiri kokoh di sana
Umi Nii Baki-Koro'oto, 3 Oktober 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H