Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Tangisan di Sini Mama

2 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 2 Agustus 2023   00:08 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama
Andai aku dapat menelisik waktu
Aku rindu kembali ke masa itu
Aku rindu merasakan hangatnya pelukanmu
Aku rindu menikmati belaian tanganmu
Aku rindu pada air susu menyegarkan rasa

Mama
Andai aku dapat mengiris akta jasamu
Aku mau menulis berjuta kata dalam frasa
Aku mau mewarnai lukisan karyamu
Aku mau membingkai rasa dan ragamu

Mama
Apa kini dayaku
Aku melongok jasadmu
Aku berteriak dan bertarak
Aku histeria dalam histori jejak cintamu

Kini
Kami duduk di sisi ranjangmu
Kami kehabisan air mata dan nada
Kami akan membisu dalam nada rindu
Kami akan mengenang dirimu dalam pusaramu

SELAMAT JALAN MAMA
hanya sebait puisi pendek ini
aku bawakan sebagai kenangan
bersama ayahanda dan kakanda
bersama menantu dan cucu cecemu

Karya: Heronimus Bani

Catatan

Ketika PA masih duduk membaca berita-berita hari ini dengan pendekatan gugling tetiba satu pesan WhatsApp masuk dari seorang sahabat. Ia mengabarkan bahwa ibunya meninggal dunia, dan meminta agar ada satu tulisan inspiratif yang kiranya dapat dibaca pada upacara penguburan jenazah ibunya.

PA tertegun sebentar. 

Sahabat yang mengirim pesan melanjutkan dengan mengirim foto sebagaimana yang sudah PA beri sedikit sentuhan edit dan ditempatkan di sini. Dari foto itu, PA teringat ketika ibunda meninggal dunia. Kami merasakan duka yang luar biasa, dan bagai luka yang sembuh pun masih ada bekasnya karena saat itu kami masih dalam bangku sekolah. 

PA berpikir sebentar, lalu lahirlah puisi sebagaimana yang ada di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun