Senja baru saja tiba
Pemulung Aksara hendak menyapa
Ia buru-buru mengawal tegur sapa
dengan gemulai urai untaian kata
dalam nada dan irama berbirama puitis
sambil mendengus aroma kesucian
dalam kata dan akta kemunafikan
"Aku hendak duduk di sini"
begitulah kata Sang Senja
tapi posisi duduknya terus bergerak
miring, miring, miring
lalu ia senja pun meluncur di kemiringan
mengingat malu dibungkus pun tak dapat
memlintir wajah pun tetaplah disebut
"Aku tak dapat duduk lagi di sini"
begitulah kata Sang Senja
nyanyian sumbang di pentas pengadil
memaksa Sang Senja menutup rupa
walau pendengaran tak dapat disumbat
ketika institusi agama digores duit rogohan
Sang Senja pun malu, malu, malu
khotbah berbuih mulut dalam nada motivasi
rangkaian frasa menginjeksi daya fanatisme
saatnya ada di hadapan getaran maniak visi berjasa suci
arahnya berbelok kala tangan dibelenggu pasal dan ayat
mengalunkan pembelaan kebenaran semu tanpa dosa
Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Juli 2023 Â
Pemulung Aksara ~ Heronimus Bani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H