Mereka tentu masih dapat menikmati kehidupan karena pertolongan keluarga dan anggota masyarakat di sekitar. Lalu, mereka menjadi minder karena terus-menerus ditolong anggota masyarakat yang peduli. Sementara Pemerintah Kabupaten Kupang melalui instansi teknis terkait masih "bisu" oleh karena alasan-alasan klasik, belum ada daftar hadir yang masuk ke kantor. Mungkinkah demikian?
Tulisan ini tidak hendak menyudutkan dan menuding siapa pun, namun kiranya aspek kemanusiaan patut menjadi pertimbangan sehingga gaji dan honor pada para nakes di Kabupaten Kupang menjadi lancar, dan bukan menjadi "lagu lama"Â yang didaur ulang menjadi "kelamaan".
PA ~ Pemulung Aksara
Umi Nii Baki-Koro'oto, 26 Mei 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H