Seorang sahabat penulis lagu rohani Kristen berbahasa daerah dari Kabupaten Alor, yang juga sebagai Koordinator Tim Penerjemahan Alkitab (Perjanjian Baru) ke dalam Bahasa Daerah di Klaster Alor meninggal dunia secara tiba-tiba. Ia baru saja bersama tim Penerjemah Alkitab berbahasa Teiwa membaca kitab Wahyu didampingi Konsultan Ahli. Mereka menyelesaikan tugas itu pada hari Kamis (20/4/23). Pada hari Jumat (21/4/23) dikabarkan sakit secara tiba-tiba. Ketika tiba di rumah sakit, ia dinyatakan telah meninggal dunia.
Kami para pemerhati bahasa daerah, penerjemah alkitab dalam lingkungan pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melalui Unit Bahasa dan Budaya GMIT Kupang sangat bersedih.Â
Kesedihan dan turut berbelasungkawa dari Pemulung Aksara, dinyatakan dalam baris-baris aksara berikut ini.
Apakah ini garis tanganmu?
Apakah ini takdirmu?
Apakah ini nasibmu?
Apakah ini alur kisah hidupmu?
Apakah ini aliran rasa berjedah?
Tidak, sahabatku!
Garis tanganmu gambar tafsiran kaum filsuf amatiran
Takdir hanyalah terawang mata penembus waktu berbatas
Nasib bagi tiap individu bagai mainan kata di bibir bergincu kemunafikan
Alur kisah hidup pada insan Ilahi saling beriringan dalam bingkai keteraturan semesta