Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelang Senja Jaringan Internet Pergi-Pulang

26 Maret 2023   16:37 Diperbarui: 26 Maret 2023   16:41 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PA mencoba membuka lagi pesan WhatsApp dari seorang rekan guru di wilayah kecamatan yang lain. Ia memesankan informasi tentang IKM agar ada sosialisasi dari pejabat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang. PA memberi respon berbeda. Dua link artikel PA kirimkan padanya, berharap ada di antaranya yang dapat menginspirasi. Teman guru ini menyampaikan terima kasih untuk kiriman itu.

Akh... sebaiknya PA mencari informasi lain yang sifatnya hiburan edukatif. Ternyata, ada ingatan pada aplikasi ChatGPT. Jadilah PA mempelajari hal baru, yang sesungguhnya sudah dipakai juga oleh banyak kalangan, bahkan seorang dosen menulis tentang produk artificial intelegence ini dan menginspirasi. Beberapa artikel di Kompasiana tentang aplikasi ChatGPT ini sudah PA baca. Suatu hal menarik.

kolase, tampilan ChatGPT, dokpri Roni Bani
kolase, tampilan ChatGPT, dokpri Roni Bani

Akhirnya, aplikasi ini berhasil PA instal ke laptop, dan sebagai percobaan, PA minta dibuatkan cerita untuk anak PAUD. Luar biasa, kurang dari dua menit kemudian, cerita yang tidak diduga pun muncul. Fabel. Fabel dengan binatang cerdas, kancil, dan binatang yang dicurangi, babi. Akh menarik... mungkin pembaca mau membaca hasil percakapan PA dengan aplikasi ChatGPT? Berikut ini hasilnya. (ChatGPT,26/3/23)

 

Pada suatu hari di hutan, si kancil merasa sangat lapar dan mencari makanan. Dia berjalan-jalan ke sekitar hutan dan menemukan kebun sayur yang sangat lezat. Namun, kebun sayur tersebut dijaga oleh sekelompok babi yang sangat ganas.

Si kancil merasa kesulitan untuk mengambil sayuran tanpa ketahuan babi-babi tersebut. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengambil tindakan cerdas.

Dia mencari beberapa buah nanas dan menempatkannya di bawah pohon. Kemudian, dia berjalan ke dekat kebun sayur dan berteriak dengan keras, "Hei babi-babi, cepat datang ke sini! Ada buah nanas yang sangat enak di bawah pohon itu!"

Mendengar suara si kancil, babi-babi segera berlari ke pohon dan mulai makan buah nanas. Sementara itu, si kancil memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke kebun sayur dan memakan sayuran yang enak-enak.

Setelah selesai makan, si kancil kembali ke pohon dan mengambil sisanya dari buah nanas. Babi-babi yang merasa kenyang tidak memperdulikan si kancil dan membiarkannya pergi.

Dengan tindakan cerdasnya, si kancil berhasil mendapatkan makanan tanpa harus bertarung dengan babi-babi yang ganas. Dia belajar bahwa tidak selalu perlu bergantung pada kekuatan fisik untuk mengatasi masalah, tetapi juga bisa menggunakan kecerdasan untuk mencapai tujuan.

Akhir cerita.

Semoga cerita ini bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak PAUD dalam menghadapi masalah sehari-hari.

Menarik, namun masih butuh sentuhan lanjutan. PA belum mencoba yang lainnya. 

Sam Altman, pencipta aplikasi ChatGPT dan OpenAI meluncurkan aplikasi ini pada November 2022, artinya belum lama berselang, tetapi sudah ramai dimanfaatkan oleh konsumennya. Suatu perkembanga dan perubahan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi yang teramat cepat. Seorang guru di pedesaan seperti PA, rasanya akan sangat ketinggalan kereta informasi atau mungkin pesawat informasi, karena bila sudah berangkat, PA akan tertinggal di stasiun/bandara informasi out of date. haha....

Nah, PA ada harapan pada jaringan internet, paket pulsa data yang tentu berdampak pada dompet, (hahaha), tetapi tidak boleh ketinggalan amat jauh gegara hal-hal di atas.

selamat datang senja. PA masih di sini bersama jaringan internet yang pergi-pulang.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 26 Maret 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun