Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Madah Malam

8 Februari 2023   22:36 Diperbarui: 8 Februari 2023   22:37 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.istockphoto.com/

Senandung madah malam
menggoda raga dan rasa
lemas tak lunglai
lelah tak lalai
bale-bale terbujur
menggapai rasa selunjur

Senandung madah malam
bawa nada berirama sendu
saat negarawan mengerling
di celah sempit politik
sambil melirik ruang
menuju luang kuasa

Senandung madah malam
diksi mudah bergantian
kata rela bertukaran
frasa mengalun linglung
penjahat politik tertawa
pejabat politik kecele

Senandung madah malam
politisi berargumen
ilmuwan mengacu hukum
birokrat keteter rasa karya
pelaksana bengong di pendopo
rakyat korban buih citra

Senandung madah malam
siapa peduli pada kaum
dimana patriotisme?
kemana heroisme?
bagaimana nasionalisme?
triaspolitikakah negara?

Senandung madah malam
mari acungkan refleksi
mari ayunkan inspirasi
tatap hari baru kini
bersama kebijakan berisik
di tataran mulut bersisik

Umi Nii Baki-Koro'oto, 8 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun