Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

4 Februari 2023   08:39 Diperbarui: 4 Februari 2023   08:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara menguping pada derasnya curahan berbilyunan butiran air dari sumbernya di langit yang tak dapat dibendung dalam sekejab apalagi diserap atau dihisap. Hujan

Hujan bukanlah ujian bukan pula ujaran apalagi hujatan atau hajatan. Hujan menggairahkan alam semesta dengan gerak raga dan rasa olah karsa dan karya pada segala makhluk penghuni mayapada potensil

Hujan bukanlah janji palsu berbuih bibir, bukanlah pula ujaran manis berbelit sungging senyum penuturnya, kelit kerut dahi pendengarnya. Hujan anugerah bila arif, hujan amarah bila alpa kelola alam.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun